Pada semester I 2025, Commuter Line Yogyakarta melayani 4.413.690 pelanggan atau naik 17,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Layanan itu mempermudah perjalanan para pekerja, pelajar, dan mahasiswa yang setiap harinya menggunakan kereta api untuk beraktivitas di Yogyakarta dan sekitarnya.
Selain itu, lanjut Anne, KA Bandara YIA yang menghubungkan Yogyakarta dengan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan dikelola KAI Bandara juga mengalami peningkatan signifikan.
Baca Juga: Saat Media Asing Ikut Mengintip Strategi RI yang Disebut Ingin Jadi Pusat AI di Asia Tenggara
Pada Januari-Juli 2025, KA Bandara YIA tercatat melayani 1.620.339 pelanggan, meningkat 30,63 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. Layanan itu tidak hanya mempermudah wisatawan berkunjung ke Yogyakarta, tetapi juga mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang pesat.
Khusus untuk dua stasiun favorit, yaitu Lempuyangan dan Yogyakarta, KAI memproyeksikan volume penumpang pada tahun 2029 akan mengalami pertumbuhan signifikan.
Stasiun Lempuyangan diperkirakan melayani sekitar 2.459.217 pelanggan, sementara Stasiun Yogyakarta diproyeksikan mencapai 5.097.324 pelanggan.
Baca Juga: Tim Gegana Polda DIY Akhirnya Sukses Meledakkan Mortir Temuan Warga Setelah Melalui 5 Kali Percobaan
Proyeksi tersebut, menurut dia, sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI, yang mencerminkan potensi pertumbuhan dan pentingnya penguatan infrastruktur untuk mengakomodasi lonjakan permintaan di masa mendatang.
"Pemanfaatan aset tanah untuk pengembangan transportasi publik akan meningkatkan kenyamanan dan memperlancar mobilitas masyarakat. Layanan KAI Group di Yogyakarta juga berkontribusi pada kemajuan ekonomi lokal melalui sinergi dan integrasi antar moda transportasi yang lebih efisien," kata Anne. *