Suguhkan Pengalaman Visual Bentang Alam Pulau Jawa, KAI Catat Pengguna Kereta Panoramic Tumbuh 34 Persen

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 07:30 WIB
PT KAI catat pengguna layanan Kereta Panoramic tumbuh 34 persen per Januari hingga Mei 2025.  (ANTARA/HO-Humas KAI)
PT KAI catat pengguna layanan Kereta Panoramic tumbuh 34 persen per Januari hingga Mei 2025. (ANTARA/HO-Humas KAI)

HARIAN MERAPI - PT Kereta Api Indonesia mencatat pertumbuhan 34 persen pengguna Kereta Panoramic sepanjang Januari hingga Mei 2025, dengan total 48.822 pelanggan dibandingkan 36.330 pelanggan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan peningkatan itu menandakan masyarakat semakin melihat perjalanan kereta api bukan semata sebagai sarana transportasi, melainkan sebagai bagian dari pengalaman berwisata yang berkesan dan bernilai tambah.

Baca Juga: Grab dikabarkan bakal merger dengan GoTo, begini klarifikasi dari pihak Grab

"Melalui Kereta Panoramic, kami menghadirkan cara baru menikmati perjalanan kereta api, di mana penumpang tidak hanya berpindah tujuan, tetapi turut menyaksikan keindahan bentang alam Indonesia secara langsung," kata Anne dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu (15/6).

Menurutnya, antusiasme pelanggan terus tinggi, di mana pada periode Mei 2025, jumlah pelanggan mencapai 11.708 orang. Angka itu mencerminkan lonjakan pertumbuhan sebesar 27,34 persen dibandingkan Mei tahun lalu yang tercatat 9.194 pelanggan.

"Ini memperlihatkan bagaimana pengalaman visual Kereta Panoramic semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam menikmati perjalanan," ucap Anne.

Baca Juga: Benelli Motor Indonesia Buka Empat Dealer Sekaligus di Yogyakarta dan Jawa Tengah

Saat ini, Kereta Panoramic terangkai pada sejumlah perjalanan kereta api strategis yang menghubungkan berbagai destinasi utama di Pulau Jawa, antara lain KA Argo Wilis Panoramic relasi Bandung – Surabaya Gubeng pergi-pulang/pp; KA Turangga Panoramic relasi Bandung – Surabaya Gubeng pp.

Kemudian, KA Parahyangan Panoramic relasi Jakarta – Bandung pp; KA Pangandaran Panoramic relasi Banjar – Gambir pp; KA Papandayan Panoramic relasi Garut – Gambir pp; hingga KA Mutiara Timur Panoramic relasi Surabaya Gubeng – Ketapang pp (fakultatif/pada momen-momen tertentu).

Rangkaian layanan tersebut memberikan fleksibilitas bagi pelanggan untuk menikmati keindahan jalur selatan maupun kawasan timur Pulau Jawa, sekaligus memperluas cakupan wisata berbasis kereta api.

Baca Juga: Gennaro Gattuso Pelatih Baru Timnas Italia, Target Lolos Piala Dunia 2026

"Jalur selatan yang KA Panoramic lintasi menawarkan lanskap pegunungan hijau, hamparan sawah, rangkaian jembatan panjang yang melintasi lembah, hingga deretan terowongan yang menjadi ciri khas lintasan ini," tuturnya.

Kereta Panoramic yang dikelola oleh KAI Wisata dirancang dengan pendekatan inovatif melalui modifikasi sarana eksekutif yang mengutamakan kenyamanan dan estetika visual.

Baca Juga: PSSI Panggil Lima Pemain Persib Bandung Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Setiap perjalanan menawarkan atmosfer eksklusif dengan konfigurasi kabin berkapasitas 38 kursi yang lapang, panoramic window berdimensi ekstra lebar, serta fitur automatic sunroof yang memperkaya sudut pandang panorama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X