KAI Commuter Usut Dugaan Pelecehan di Stasiun Tanah Abang

photo author
- Minggu, 6 April 2025 | 20:30 WIB
Calon penumpang antre memasuki gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (3/4/2025).  (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Calon penumpang antre memasuki gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (3/4/2025). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

HARIAN MERAPI - KAI Commuter terus menindaklanjuti dugaan kasus pelecehan seksual di area Stasiun Tanah Abang pada Rabu (2/4) lalu berdasarkan laporan masyarakat.

Ketika mendapatkan laporan tersebut, petugas terkait langsung menuju tempat kejadian untuk mencari pelaku. Namun pelaku tidak ditemukan dan korban pun telah meninggalkan area stasiun.

"Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan penelusuran melalui sistem kamera pengawas (CCTV) Analytic untuk melacak terduga pelaku," kata Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan dilansir dari ANTARA di Jakarta, Minggu (6/4).

Baca Juga: Hadapi tarif Trump, Pemerintah perlu siapkan kebijakan sektoral untuk tingkatkan daya saing industri nasional

Kasus pelecehan seksual ini juga diunggah di media sosial oleh salah satu akun. Lalu, KAI Commuter segera menghubungi akun media sosial pengunggah video tersebut untuk mencari informasi lengkapnya, namun masih menunggu balasan dari akun tersebut.

Selain itu, dari hasil penelusuran tersebut, KAI Commuter telah mengantongi terduga pelaku. Terduga disinyalir melakukan tindak pelecehan tersebut karena mulai dari turun kereta hingga bawah stasiun terus mengikuti di belakang korban sampai terekam hal yang mencurigakan.

KAI Commuter segera memasukkan terduga pelaku tersebut dalam sistem CCTV Analytic untuk memberikan notifikasi jika sewaktu-waktu pelaku masuk ke area stasiun kembali.

Baca Juga: Alami hipotermia, dua pendaki dievakuasi di Gunung Sindoro

"Selain itu, KAI Commuter juga akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindaklanjuti hal tersebut," ujar Leza.

KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk lebih hati-hati dan tetap waspada terhadap situasi sekitarnya. KAI Commuter juga akan menindak tegas kepada pelaku yang telah melanggar norma kesusilaan.

Dia juga berharap kepada seluruh pengguna yang melihat atau menjadi korban untuk tidak takut berteriak atau meminta bantuan pengguna lain atau segera melaporkannya kepada petugas. "Berani Speak Up!," kata Leza. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X