Mendapat guyuran dana Rp14 miliar, Keraton Solo akan bersolek

photo author
- Senin, 12 Agustus 2024 | 19:55 WIB
Siti Hinggil Selatan yang ada di kawasan Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Senin (12/8/2024). ( ANTARA/Aris Wasita)
Siti Hinggil Selatan yang ada di kawasan Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Senin (12/8/2024). ( ANTARA/Aris Wasita)

HARIAN MERAPI - Sejumlah titik di Keraton Solo akan dilakukan revitalisasi, di antaranya Masjid Agung Surakarta dan Siti Hinggil selatan yang mulai rusak.

"Sebetulnya anggaran sebesar Rp15,5 miliar, namun hasil lelang Rp14 miliar. Ini merupakan dana dari hibah Pemerintah UEA," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Surakarta Agus Hariyadi pada acara penandatanganan kesepakatan antara Keraton Surakarta yang diwakili Lembaga Dewan Adat (LDA) dengan Pemkot Surakarta soal revitalisasi Masjid Gede Surakarta dan Siti Hinggil selatan di Solo, Jawa Tengah, Senin.

"Seperti masjid itu kan karena faktor usia. Bagian saka guru sudah banyak yang berlubang karena dimakan rayap," imbuhnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Optimis menatap masa depan ciri orang beriman

Selain itu, yang juga akan dikerjakan yakni memperbaiki kamar mandi dan tempat wudhu masjid. Selanjutnya, untuk tempat parkir akan sedikit diturunkan agar masjid lebih terlihat dari luar.

Selain itu, dikatakannya, yang juga akan dilakukan penguatan struktur masjid yang mulai lapuk. Sedangkan untuk bagian Siti Hinggil selatan, juga akan diperkuat bagian landscape.

"Kami akan pasang paving di sana," katanya.

Untuk pengerjaan akan dilakukan setelah selesai Sekaten yang rencananya berlangsung pada 23 Agustus-22 September 2024.

Baca Juga: 68 Film Pendek Pelajar Indonesia Ikuti Festival Film Pelajar Jogja XV 2024 Bertema 'Tepa Salira'

"Pengerjaan ini berkontrak sampai dengan Desember 2024," katanya.

Petinggi LDA Keraton Surakarta GKR Wandansari Koesmoertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng memberikan apresiasi terkait revitalisasi tersebut.

Ia juga berharap nantinya revitalisasi juga bisa menyentuh bagian Sanggabuana yang ada di kawasan dalam keraton.

"Sebetulnya Sanggabuana itu kan ikon Kota Solo dan keraton. Kerusakannya nyata, sangat disayangkan kalau tidak segera direvitalisasi," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap revitalisasi dapat dilakukan secara bertahap.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X