Meskipun ada perlawanan, tergugat IV dan V tetap menyelenggarakan RUPSLB pada 28 Oktober 2024 tetapi dinilai tidak sesuai dengan penetapan pengadilan pada 1 Oktober 2024.
Dengan adanya RUPSLB tersebut membuat penggugat menderita kerugian dengan hilangnya saham sebanyak 1.325 lembar.
Tergugat IV dan V tidak memiliki legal standing sebagai pemegang saham sehingga tidak berhak melakukan RUPSLB.
Baca Juga: Ingat! Candaan yang kelewat batas bisa pengaruhi psikologis
Selain itu kepemilikan saham para tergugat masih dalam sengketa hukum sehingga kehadiran dalam RUPSLB pada 28 Oktober 2024 dinilai tak sah.
Dengan begitu perubahan pengurus dan pemegang saham PT CMPN yang tejadi setelah RUPSLB tidak sah dan harus dibatalkan. Sehingga penggugat mengajukan gugatan ke pengadilan.
Namun dalam perjalanan penggugat mencabut gugatannya karena telah ada kesepakatan dengan para tergugat.*