HARIAN MERAPI - Pemerintah Kalurahan Gadingsari Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul siap untuk mengembangkan budidaya cacing sutera.
Hal ini dilakukan setelah melihat keberhasilan Kelompok Ikan Mina Ngremboko yang telah dulu sukses mengembangkan budidaya cacing sutera.
"Peluang ke depan karena banyak permintaan dan kita belum bisa mencukupi kebutuhan maka akan kita support dengan anggara dana desa. Kita sediakan sekitar Rp 25 juta untuk pengembangan budidaya cacing sutera dan pembibitan lele," ujar Lurah Gadingsari, Widodo SP MSc di lokasi budidaya cacing sutera Dusun Sorobayan Kalurahan Gadingsari Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul, kemarin.
Baca Juga: Pemkab Bantul Keluarkan Inbup, Peredaran Miras Tidak Dilarang, Hanya Butuh Pengaturan
Selain itu pihaknya akan melakukan duplikasi dengan menyediakan tanah kas desa untuk pengembangan budidaya cacing sutera dan penetasan bibit lele.
Setidaknya ada sekitar 1.500 m2 tanah kas desa yang akan dimanfaatkan.
Perhatian pemerintah kalurahan ini melihat usaha cacing sutera yang dikembangkan Kelompok Ikan Mina Ngembroko berkembang pesat.
Dengan luas lahan sekitar 500 m2 ini menghasilkan keuntungan bersih sekitar Rp 4 juta.
Baca Juga: Santri Pati yang jadi korban pengeroyokan di Yogyakarta, kini kesehatan Aufal mulai membaik
Kalau ditanami padi paling hanya mendapatkan Rp 500 ribu.
"Untuk itu kami dari desa mensupport pengembangan cacing sutera. Kami harapkan karang taruna atau Kelompok Tani Mina Ngrembaka dapat mengembangkan usaha ini," jelas Widodo.
Sementara Ketua Kelompok Ikan Mina Ngremboko, Ari Wibowo (42) menuturkan, keseriusan menekuni budaya cacing sutera karena awalnya usaha pembibitan ikan lele disamping pekerjaan awal sebagai satpam.
Dengan cacing sutera hasil bibit lele bagus lalu memilih untuk menekuni pembibitan lele.
Karena mencari cacing sutera susah maka ia pun mulai mengembangkan budidaya cacing sutera.