HARIAN MERAPI - Mochamad Aufal Maromi (23) santri asal Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa Pati, kini kondisinya semakin membaik.
Sebelumnya, dia menjadi korban pengeroyokan segerombolan orang di Mantrijeron Yogyakarta, Rabu (23/10/2024) malam lalu.
Saat berita ini diturunkan, sejumlah tokoh NU, Banser dan Ansor di Pati, banyak yang datang guna menjenguk Aufal, yang "nyantri" di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.
Baca Juga: Sultan Teken Instruksi Gubernur tentang Pengendalian Miras di DIY, Layanan Antar Online Dilarang!
"Saya tidak tahu apa-apa. Tapi saya menjadi korban salah sasaran" tutur Aufal kepada para tamu yang menjenguknya.
"Alhamdulillah, kondisi kesehatan mas Aufal semakin membaik dan bagus" ujar beberapa warga desa Panggungroyom, Kamis (31/10).
Sebagaimana diberitakan, ribuan santri dan berbagai elemen masyarakat di DIY mengelar aksi damai di Polda DIY, Selasa (29/10). Aksi ini dilakukan buntut penusukan dua orang santri di Mantrijeron Yogyakarta.
Sambil membawa tulisan penolakan tentang peredaran minuman keras di DIY.
Baca Juga: Kecelakaan maut di Tol Batang-Pemalang, tiga korban meninggal dari kru TV One, ini kronologinya
Massa mendesak Polda DIY untuk mengungkap para pelaku penganiayaan dan penusukan santri serta menutup toko-toko miras di wilayah Yogyakarta.
"Tolak miras, dan adili para pelaku penusukan santri dengan seadil-adilnya," kata orator aksi.
Kedatangan para santri tersebut, diterima langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK, MH, di halaman Polda DIY. Di hadapan ribuan santri, Kapolda berjanji akan mengungkap kasus tersebut sampai dengan tuntas.
"Saat ini, sudah ada 7 orang pelaku penusukan santri yang diamankan," kata Kapolda Yogyakarta.
Sebelumnya, kasus penusukan tersebut terjadi pada Rabu (23/10) malam. Saat itu kedua korban tengah membeli sate di jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, tiba-tiba datang rombongan terduga pelaku.
Kejadian pengeroyokan, bermula saat Aufal bersama Shafiq Faskha (19), warga Rembang, tengah membeli sate sekira pukul 21.20 WIB. Namun secara tiba-tiba, mereka dikeroyok oleh sejumlah orang yang tidak dikenal.