DLH Bantul Sukses Lakukan Pengiriman Bahan Bakar Alternatif RDF dari TPST3R Argodadi

photo author
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Sebuah truk mengangkut bahan bakar alternatif berupa Refused Derived Fuel (RDF) dari hasil olahan sampah di TPST3R Argodadi Sedayu Bantul untuk dikirim ke PT SBI (Foto: Yusron Mustaqim )
Sebuah truk mengangkut bahan bakar alternatif berupa Refused Derived Fuel (RDF) dari hasil olahan sampah di TPST3R Argodadi Sedayu Bantul untuk dikirim ke PT SBI (Foto: Yusron Mustaqim )



HARIAN MERAPI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul sukses melakukan pengiriman perdana bahan bakar alternatif berupa Refused Derived Fuel (RDF) dari TPST3R Argodadi Sedayu Bantul ke PT Solusi Bangun Indonesia (PT SBI).

RDF sendiri merupakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan yang dihasilkan dari sampah.

"Pengiriman ini sebagai bentuk keberhasilan kami dalam mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho SH kepada wartawan, kemarin.

Baca Juga: 400 penghapql Al Quran 30 Juz di Bantul terima penghargaan

Untuk itu Direktur Utama PT SBI, Asri Mukhtar berharap hubungan yang sangat baik antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dengan PT SBI ini bisa terus berlanjut.

Selain itu, pengiriman RDF ini juga diharapkan dapat memberikan solusi bagi Kabupaten Bantul dalam menghadapi permasalahan sampah.

Sementara Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto SH MHum memberikan apresiasi kepada masyarakat Bantul serta semua pihak terkait yang telah bersinergi dan berkolaborasi terhadap menyukseskan gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 yang telah memasuki tahun ketiga.

Baca Juga: Tampangnya Ramai di Medsos, Perempuan Pelaku Gendam Diamankan Warga di Kartasura

Gerakan ini tidak dapat berjalan tanpa dukungan semua elemen di Kabupaten Bantul.

Terkait pengiriman perdana RDF, Bayu berharap pengiriman perdana ini akan meningkatkan optimisme Pemkab Bantul untuk melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah secara paripurna.

Adanya hasil pengolahan sampah berupa RDF ini juga membuktikan bahwa sampah masih bisa dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai ekonomi.

"Untuk itu harapan kami keberhasilan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Bantul untuk turut berperan aktif dalam pengelolaan sampah,” terang Bayu.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X