"Bantuan air bersih dikirim langsung dan diterima warga agar bisa segera digunakan memenuhi kebutuhan hidup seperti minum, masak dan lainnya," ujarnya.
Dalam penyaluran bantuan air bersih tersebut diketahui kondisi sumur atau bak penampungan milik warga sudah kering. Bantuan air bersih akan dikirim setiap hari.
Baca Juga: Marian Mihail Kecewa Penampilan PSS Sleman Saat Lawan Borneo FC pada BRI Liga 1
"Bantuan air bersih akan dikirim setiap hari. Warga ini sudah kekurangan air bersih sejak kemarau lalu dan sekarang puncak kemarau. Kebutuhan air bersih dijamin Pemkab Sukoharjo," lanjutnya.
Bupati meminta kepada warga apabila masih mengalami kekurangan air bersih maka bisa melapor ke kepala desa dan diteruskan ke camat. Selanjutnya dilaporkan ke bupati dan dilakukan pengiriman bantuan air bersih.
"Sekarang dikirim lima tangki air. Baru dua tangki air dulu dan tiga setelah ini karena armada gantian. Apabila warga masih kurang maka akan kami kirim lagi air bersih sampai kebutuhan terpenuhi," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo meminta kepada warga terdampak kekeringan tidak perlu khawatir kekurangan air bersih. Sebab kebutuhan sepenuhnya dijamin Pemkab Sukoharjo.
"Pemkab Sukoharjo jelas membantu. Tapi ada juga bantuan air bersih dari donatur dan pihak terkait lainnya," lanjutnya.
Etik Suryani menambahkan, di Desa Kedungjambal Kecamatan Tawangsari kedepan sudah disiapkan program sumur dalam. Bantuan diberikan sebagai bentuk penanganan kekeringan kedepan. Keberadaan sumur dalam tersebut diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
"Kedepan juga disiapkan sumur dalam untuk membantu penyediaan air bersih bagi warga terdampak kekeringan," lanjutnya. (*)