HARIAN MERAPI - PMI DIY telah mendistribusikan air bersih sebanyak 1.265.000 liter sejak Januari sampai September 2023 kepada 30.603 orang penerima manfaat yang tersebar di 9 kapanewon, 14 kalurahan di wilayah Bantul dan Gunungkidul.
"Kami mengerahkan 7 tangki air, truk gunner, 5 mobil pikap," kata Ketua PMI DIY GBPH H Prabukusumo, S.Psi, saat Peringatan HUT ke-78 PMI di Markas PMI DIY, Gamping, Sleman., Minggu (17/9/2023).
Merespons dampak kekeringan di Provinsi DIY, PMI DIY meluncurkan program Siaga Tirto Aji dengan membuka donasi untuk membantu masyarakat yang terdampak. Donasi dapat disalurkan melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 137.000.744.959.4 atas nama Penanggulangan Bencana PMI Propinsi DIY.
Baca Juga: Kulon Progo bakal masuki musim hujan paling awal di DIY. Kapan? ini prakiraan dari BMKG
PMI DIY memperingati HUT ke-78 PMI dengan sederhana namun penuh makna. Rangkaian kegiatan di antaranya jalan sehat sekaligus aksi bersih sampah sepanjang Malioboro sampai dengan Tugu Yogyakarta dan tasyakuran di Markas PMI DIY, Gamping, Sleman.
“Peringatan kali ini kita gelar dengan sederhana namun penuh makna. Jejak langkah PMI yang tidak terpisahkan dengan sejarah rakyat, bangsa, dan negara sejak perang kemerdekaan hingga saat ini meneguhkan mandat serta cita-cita sebagai organisasi kemanusiaan yang membantu pemerintah dan menolong masyarakat. PMI tetap menjaga mandat utamanya yaitu memberikan layanan hingga ke masyarakat yang rentan serta ada untuk menjadi mitra pemerintah dan berkolaborasi dengan mitra-mitra korporasi atau lembaga lainnya,” Gusti Prabu.
Selaras dengan tema Peringatan HUT ke-78 PMI 'Menolong Sepenuh Hati', PMI telah lama terlibat dalam tanggap darurat bencana termasuk bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim (banjir, tanah longsor, badai tropis) sampai dengan krisis kesehatan seperti pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pemadaman Kebakaran TPA Putri Cempo Solo, Kerahkan 59 Armada Damkar dan Meriam Air
Di momentum HUT kali ini PMI berinisiasi melakukan kegiatan-kegiatan adaptasi perubahan iklim dan berkomitmen menjadi bagian dari solusi untuk bumi yang lebih baik.
Menurut Gusti Prabu, setiap orang memiliki peran penting dalam melindungi diri dan sesama dengan komitmen aksi cerdas iklim (climate smart) yaitu melakukan aksi-aksi dalam keseharian untuk adaptasi perubahan iklim.
Misalnya menggunakan kertas bekas, mengirimkan dokumen secara online, membawa botol minum, memelihara tanaman di rumah atau ruangan kantor, dan aksi-aksi lain untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Aksi ini diharapkan dapat dimulai dilakukan dan perlahan menjadi gaya hidup setiap personel PMI maupun masyarakat.
Baca Juga: Awasi Pengembang Perumahan, DPRD Kulon Progo Susun Raperda Utilitas
“Saya mendorong PMI untuk terus menerus mengembangkan kapasitasnya, meningkatkan pelayanannya, melakukan harmonisasi langkah dengan pemerintah, para mitra, dan tentu saja dengan masyarakat di dalam tugas melaksanakan kegiatan kemanusiaan. Hal ini sebagai upaya nyata untuk menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan di antaranya penanganan bencana, penanganan konflik, penyediaan darah yang aman dan sehat, penanganan masalah kesehatan, sosial, serta pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan generasi muda dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya,” jelas Gusti Prabu.
Gusti Prabu juga berpesan kepada semua personel PMI yang akan turut serta dalam perhelatan pesta demokrasi tahun 2024 terutama yang mencalonkan diri menjadi Kepala Daerah dan Calon Legislatif Provinsi/Kabupaten/Kota dan/atau sebagai anggota tim sukses/kampanye dalam bentuk apapun untuk mengajukan cuti kepada pengurus PMI agar menjaga kenetralan PMI. *