Puncak El Nino, warga kekurangan air bersih terus bertambah, begini kondisinya

photo author
- Selasa, 19 September 2023 | 12:00 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat mengirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi   )
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat mengirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi )

HARIAN MERAPI - Jumlah desa kekeringan terdampak musim kemarau pengaruh puncak fenomena alam El Nino bertambah menjadi 13 desa.

Satu desa tambahan tersebut yakni Desa Kedungjambal Kecamatan Tawangsari dimana sebanyak 85 Kepala Keluarga (KK) atau 320 jiwa kekurangan air bersih. Sedangkan total keseluruhan warga terdampak kekeringan di 13 desa yakni 2.279 KK atau 8.322 jiwa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Selasa (19/9) mengatakan, BPBD Sukoharjo sampai Minggu (17/9) mencatat baru ada 12 desa terdampak kekeringan dengan jumlah warga kekurangan air bersih sebanyak 2.194 KK atau 8.002 jiwa.

Baca Juga: IDAI Semarang bantah air minum dalam galon polikarbonat sebabkan gangguan kelenjar prostat janin dan diabetes

Sedangkan terhitung Senin (18/9) ada tambahan satu desa lagi terdampak kekeringan yang mengakibatkan warga kekurangan air bersih. Satu desa tersebut yakni Desa Kedungjambal Kecamatan Tawangsari dengan jumlah warga terdampak 85 KK atau 320 jiwa.

Laporan tersebut sekaligus menambah jumlah desa terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Sukoharjo menjadi 13 desa. Sedangkan jumlah warga kekurangan air bersih bertambah menjadi 2.279 KK atau 8.322 jiwa.

Tambahan satu desa terdampak kekeringan tersebut sudah direspon cepat BPBD Sukoharjo dan pihak terkait lainnya. Bantuan sebanyak lima tangki air bersih telah dikirim pada Senin (18/9) siang dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani di Desa Kedungjambal Kecamatan Tawangsari.

Baca Juga: Pria bertato penuh luka yang ditemukan di bawah jembatan Serang Kulon Progo diduga bunuh diri, ini faktanya

"Total per 18 September 2023 ada tambahan satu desa lagi terdampak kekeringan yakni Desa Kedungjambal Kecamatan Tawangsari. Jadi total sekarang ada 13 desa dengan jumlah warga 2.279 KK atau 8.322 jiwa. Semua warga sudah mendapat bantuan air bersih dan terus dikirim secara bergantian," ujarnya.

Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, jumlah KK, jiwa dan wilayah kekeringan terdampak musim kemarau terus mengalami perubahan. Hal ini terjadi sering cuaca panas akibat bersamaan fenomena alam El Nino.

BPBD Sukoharjo sebelumnya mencatat ada 12 desa di tiga kecamatan terdampak kekeringan akibat musim kemarau. Wilayah terdampak tersebut berada di 32 dukuh. Di wilayah tersebut tercatat ada 2.194 KK atau 8.002 jiwa kekurangan air bersih.

Baca Juga: Jika Hari Ini Mangkir Lagi, Penyidik Akan Jemput Paksa Pemeran Film Dewasa

Warga terdampak kekeringan tersebut sepenuhnya sudah mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo dan pihak terkait lainnya. Air bersih dikirim setiap hari langsung menyasar wilayah terdampak kekeringan. Petugas mendistribusikan air untuk selanjutnya digunakan warga.

Secara rinci, Ariyanto menjelaskan, di wilayah Kecamatan Bulu ada tiga desa terdampak kekeringan. Rinciannya, Desa Kamal di Dukuh Tugusari RT 01 RW 07 sebanyak 60 KK atau 240 jiwa, Desa Kunden di Dukuh Kepuh RT 02 RW 03 dan RT 03 RW 04 sebanyak 95 KK atau 400 jiwa dan Dukuh Ngesong RT 01 RW 04 sebanyak 55 KK atau 250 jiwa, Desa Ngasinan di Dukuh Pagergunung RT 01 RW 02 dan RT 03 RW 01 sebanyak 150 KK atau 445 jiwa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X