HARIAN MERAPI - Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail kecewa berat dengan penampilan para pemainnya saat menghadapi Borneo FC pada BRI Liga 1.
Dalam laga di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (17/9/2023) malam, satu angka yang sudah di depan mata PSS Sleman lenyap karena kebobolan di menit akhir pertandingan dari Borneo FC pada BRI Liga 1.
Hasil minor itu membuat PSS Sleman turun ke posisi 12 klasemen sementara BRI Liga 1.
Baca Juga: Terdampak Kebakaran TPA Sampah Putri Cempo, Sekolah Terdampak Dikosongkan, Siswa Belajar di Rumah
Masih ada 22 laga tersisa tetapi pelatih asal Rumania itu mulai memikirkan musim depan.
"Kami masih harus menambah lagi evaluasi dan belajar lebih detail," kata pelatih PSS Sleman, marian Mihail.
"Selanjutnya, kami akan membangun pondasi tim yang lebih kuat dan bagus bagi PSS Sleman untuk musim berikutnya," lanjutnya.
Pondasi Laskar Sembada musim ini serapuh musim lalu.
PSS Sleman mendatangkan para pemain top seperti Jonathan Bustos, Thales Lira, Wahyudi Hamisi, Esteban Viscarra, dan Abduh Lestaluhu.
Namun, manajemen dan tim pelatih lupa untuk menyiapkan para pelapis yang berkualitas di bangku cadangan.
Akibatnya, Marian Mihail cenderung mempertahankan komposisi pemain yang sama sejak awal musim.
Persoalan mental juga bagian dari rapuhnya pondasi musim ini. PSS selalu kesulitan ketika menghadapi tim-tim besar macam Bali United, Persebaya, Borneo FC, PSM Makassar, Persib, dan Persija.