HARIAN MERAPI - MilkLife Archery Challenge Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Antarklub 2025 resmi menjadi panggung lahirnya para juara baru panahan Indonesia.
Ajang yang digelar di Supersoccer Arena (SSA) Kudus pada 9–19 Desember 2025 itu diikuti 1.360 atlet dari 116 klub seluruh Indonesia, menjadikannya kejuaraan antarklub terbesar dalam sejarah panahan nasional.
Sejumlah atlet muda tampil menonjol dan mengukuhkan diri sebagai juara.
Baca Juga: Hujan lebat dan angin kencang terjang Sleman, puluhan pohon tumbang dan rumah warga rusak
Pemanah DKI Jakarta, Galeno Rubyan Ashia, keluar sebagai juara Recurve U13 Perorangan Putra setelah menundukkan Ramdhani Khairul Anwar dari Wibawa Mukti Archery.
Sementara itu, Kori Rajwa Nuha Saputro dari Grobogan Archery School meraih gelar juara Recurve U15 Perorangan Putri usai menaklukkan Alyeva Putri Rafina di partai final.
Kejurnas Antarklub 2025 mempertandingkan empat divisi utama, yakni Nasional, Recurve, Compound, dan Barebow.
Divisi Nasional dibagi ke dalam kelompok usia U10, U13, U15, dan U18.
Baca Juga: Siap amankan libur Nataru, Polres Karanganyar siagakan 400 personel gabungan
Recurve serta Compound mempertandingkan kelas U13, U15, U18, hingga umum, sementara Barebow diikuti atlet dengan rata-rata usia di atas 30 tahun.
Setiap divisi memainkan nomor perorangan, beregu putra-putri, dan beregu campuran.
Kejuaraan ini bukan sekadar perebutan gelar juara nasional, tetapi juga menjadi bagian penting dari sistem pembinaan berjenjang PB Perpani.
Model kompetisi tersebut dinilai sejalan dengan keberhasilan Indonesia meraih prestasi gemilang di SEA Games Thailand 2025, di mana tim panahan Indonesia tampil sebagai juara umum dengan koleksi enam medali emas dari sepuluh nomor.