"Indonesia pernah meraih perak Olimpiade Seoul 1988. Dengan ekosistem pembinaan yang kuat dan berkelanjutan seperti sekarang, kami optimistis panahan Indonesia bisa kembali bersinar hingga Olimpiade," tegasnya.
Dari sisi atlet, Kejurnas Antarklub 2025 menjadi batu loncatan menuju level yang lebih tinggi.
Galeno Rubyan Ashia mengaku disiplin dan konsistensi latihan menjadi kunci keberhasilannya.
"Saya latihan rutin, berusaha konsisten, dan selalu berdoa. Target terdekat saya masuk Pelatda, dan mimpi besarnya bisa tampil di Olimpiade,” ujarnya.
Baca Juga: Libatkan Warga Lokal, Restoran dengan Panorama Pantai di On The Rock Pantai Drini Siap Beroperasi
Hal senada disampaikan Kori Rajwa Nuha Saputro yang menyebut gelar juara ini sebagai pencapaian penting dalam kariernya.
"Saya fokus ke diri sendiri dan latihan setiap hari. Ini menjadi sejarah pribadi dan memotivasi saya untuk terus berjuang agar bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional," pungkasnya.
PB Perpani menargetkan MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub dapat digelar rutin setiap tahun sebagai fondasi kuat pembinaan panahan nasional dan kesinambungan prestasi Indonesia di ajang internasional. *