HARIAN MERAPI - Dampak puncak kemarau 2023 menyebabkan kekeringan yang semakin luas di wilayah Kabupaten Pati (Jateng). Tercatat 194 desa yang berpotensi terjadi kekeringan, dan sebanyak 58 desa diantaranya perlu diakselerasi.
Kemarau juga menyebabkan musibah kebakaran. Tercatat 90 kejadian, dengan jumlah kerugian material Rp 5,88 miliyar.
Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro ST MT saat mengirim bantuan air bersih ke Desa Kletek, Plosorejo, Karangrejo (Kecamatan Pucakwangi) mengungkapkan, ada 194 desa yang berpotensi kekeringan.
"Sebanyak 58 desa di antaranya, kategori perlu akselerasi karena mengalami krisis air sumur" ujarnya, Selasa (12/9/2023).
"Pemkab Pati akan membantu desa yang mengalami kesulitan air bersih," imbuh Henggar Budi Anggoro.
Sementara itu, Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK), terdiri alumni APDN, STPDN dan IPDN melakukan aksi peduli kekeringan dengan memberikan bantuan air bersih.
Baca Juga: 7 Pasangan Penghuni Rumah Kos di Wonosari Gunungkidul Diamankan, Diduga Lakukan Praktik Prostitusi
Kegiatan dipimpin Ketua IKAPTK Jumani yang sehari-hari menjabat sebagai Sekda Pati.
Wakil ketua IKAPTK, Riyoso menyatakan bantuan air bersih dikirim ke desa yang mengalami kekeringan, seperti ke wilayah kecamatan Jakenan dan Pucakwangi.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Pati, H Sugiyono mengungkapkan, selama 2023 terjadi kebakaran 90 tempat. Jumlah kerugian matetial mencapai Rp 5,88 miliyar.
"Kejadian kebakaran terakhir, di Pagerharjo, dengan kerugian material Rp 50 juta" ucapnya, Selasa (12/9).
Baca Juga: Tuntut pemenuhan air bersih, warga perumahan Mulia Purnama Residence datangi DPRD Sleman, ini solusinya
Menurutnya, penyebab musibah kebakaran akibat konsleting listrik (penggunaan kabel yang tidak standar atau penumpukan pada colokan listrik, serta kelalaian manusia.
Seperti membakar sampah, obat nyamuk, memasak dengan kayu bakar dan perapian kandang ternak (bediang).
Kepala Satpol PP Pati menyatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah di musim kemarau, pihaknya menempatkan unit pemadam kebakaran di pos Juwana dan Kayen.(*)