HARIAN MERAPI- Kisah menyedihkan dialami keluarga Sugeng Budiyanto warga Jalan Seruni Kota Salatiga Jawa Tengah.
Ketika istrinya bernama Asri Murwani ditetapkan tersangka kasus korupsi Pajak Penghasilan (PPh) 21 dua tahun lalu, dua mobil rental anaknya ikut disita kejaksaan padahal masih ngutang (leasing).
Pedihnya lagi, Asri Murwani yang hanya pensiunan staf PNS di Pemkot Salatiga didakwa melakukan korupsi sendirian meski ada sejumlah bukti keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
"Dua mobil rental yang masih utang di bawah leasing di Salatiga disita kejaksaan. Kami hampir saja dilaporkan oleh pihak leasing karena dituduh penggelapan ke polisi. Padahal disita kejaksaan Salatiga," cerita Pandu Laksono anak Asri Murwani didampingi ayahnya Sugeng dan anggota keluarga kepada wartawan di Salatiga, Kamis (3/8/2023).
Pihak leasing akhirnya paham dengan kondisi kasus korupsi PPh 21 yang menimpa orang tuanya.
Dua mobil itu Nissan Grand Livina dan Hiace dengan nilai kekurangan di leasing Rp 230-240 juta.
Salah satu kerabat yang menjadi juru bicara keluarga, Gunawan Pandu mengungkapkan bahwa dalam kasus korupsi PPh 21 di Salatiga dengan tersangka/terpidana tunggal, Asri Murwani yang juga kakak kandungnya ini sangat aneh dan lucu.
Baca Juga: Buang sampah di Kota Jogja ibarat buang hajat, begini fenomenanya
"Terbukti dalam kasasi hukuman Bu Asri Murwani diringankan dengan potongan 5 tahun penjara. Kami sekeluarga bersyukur dengan keadilan di kasasi (MA)," kata Gunawan.
Ia juga merasa curiga dengan informasi bahwa data perbankan perubahan nomor rekening atas nama Rekening Kesejahteraan di Pemkot Salatiga (korporasi) diubah jadi nama individu Asri Murwani.
"Anehnya info yang kami dapat kok bisa proses data perbankan di Bank Daerah terbesar di Jateng hilang? ada apa ini. Semoga Allah SWT membuka kebenaran sebenar-benarnya," ungkap Gunawan Pandu.
Baca Juga: 16 Ribu ASN Akan Ditempatkan di IKN, Menteri PANRB: 11 Ribu ASN, Sisanya dari TNI dan Polri
Keluarga Sugeng Budiyanto tidak menampik bahwa Asri Murwani tetap bersalah tetapi tidak salah semuanya dengan ditimpakan semuanya. Ia hanya staf di Pemkot Salatiga yang ada atasannya.
"Dalam pengajuan peninjauan kembali (PK} yang sedang kami proses ini, pihak leasing juga mengungkapkan siap memberikan keterangan," kata Gunawan Pandu.