Belum terdampak kemarau, kebutuhan air tanaman padi yang dialiran Dam Colo masih mencukupi

photo author
- Kamis, 13 Juli 2023 | 18:25 WIB
Petani panen padi dengan menggunakan alat pertanian modern. ( Wahyu Imam Ibadi)
Petani panen padi dengan menggunakan alat pertanian modern. ( Wahyu Imam Ibadi)

Padi termasuk tanaman pangan lainnya ditanam disejumlah wilayah dan dilakukan perawatan secara kontinyu oleh petani. Pengerjaan dilakukan secara modern dengan menggunakan mesin pertanian.

"Petani sudah memiliki alat pertanian modern. Mulai dari penggunaan tanah, tanam, panen sampai tanam lagi dikerjakan modern. Termasuk terkait pemenuhan kebutuhan air," lanjutnya.

Bagas menjelaskan, kemarau memang memberikan dampak bagi sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo. Namun demikian dampaknya tidak terlalu besar dan menyebabkan gagal panen atau puso.

Baca Juga: Satlantas Polres Salatiga tindak pelanggar kasat mata, dan bagi-bagi cokelat untuk pengendara motor tertib

"Kemarau berdampak pada penurunan debit air irigasi. Tapi belum sampai kering dan menyebabkan petani krisis air untuk pertanian. Masih ada sumur dalam dan sumber lainnya seperti embung," lanjutnya.

Bagas menjelaskan, pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan terkait menghadapi musim kemarau sekarang dengan memanfaatkan air bersumber dari embung salah satunya untuk sektor pertanian. Kabupaten Sukoharjo sendiri sudah memiliki beberapa sumber air dari embung yang tersebar disejumlah kecamatan.

Air embung sudah dimanfaatkan petani untuk mengairi lahan pertanian dengan berbagai jenis tanaman pangan. Tidak hanya padi saja, namun hingga palawija dan berbagai jenis buah. Pemanfaatan air tersebut diharapkan mampu membuat tanaman panen dan menambah stok pangan daerah.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pengecekan langsung terhadap potensi sumber air khususnya untuk sektor pertanian dengan mendatangi Waduk Mulur Bendosari, Dam Colo Nguter dan sejumlah embung dibeberapa wilayah. Hasilnya stok air masih melimpah.

Baca Juga: Keren! Satpam UMY dan Unjaya segera memakai seragam baru warna krem, bawahannya cokelat tua

Pasokan air masih besar ditambah dari suplai Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang dialirkan melalui Dam Colo Nguter ke saluran irigasi. Stok air didapat hasil dari tampungan selama musim hujan.

Langkah tersebut dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan dalam menghadapi musim kemarau. Sebab fenomena alam tersebut berdampak pada potensi kekeringan yang mengakibatkan sektor pertanian terganggu.

"Masalah baru akan muncul berupa gangguan pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian pada periode Oktober dan November. Dalam dua bulan tersebut diperkirakan merupakan puncak kemarau dan bersamaan jadwal agenda rutin tahunan penutupan pintu air Dam Colo Nguter selama satu bulan untuk perawatan," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo untuk saat ini dengan stok air melimpah meminta kepada petani untuk mempercepat tanam padi. Pemanfaatan air tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi padi dan menambah stok pangan daerah.

Baca Juga: Petung Jawa weton Jumat Legi 14 Juli 2023, gaya bicaranya manis menarik, banyak omong, semangat kerja tinggi

"Sekarang stok air masih melimpah pada dilakukan percepatan tanam padi. Terus kami minta pada petani," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X