“Pertama, kehadiran Kaisar Jepang kali ini tentunya untuk menjaga silaturahmi dari orang tuanya hingga ke generasi berikutnya, kedua untuk menjalin hubungan semakin baik ke depannya,” kata GKR Mangkubumi.
GKR Mangkubumi mengungkapkan, Sri Sultan dan Kaisar Naruhito terlibat pembicaraan 4 mata. Dalam balutan suasana yang hangat, menurut GKR Mangkubumi, keduanya tampak saling berbincang akrab.
Baca Juga: Sudah Terpasang di 16 Kampung, Pemkot Yogya Tambah Hidran di Permukiman Padat Penduduk
Meskipun begitu, GKR Mangkubumi mengaku tidak begitu paham dengan isi pembicaraan, mengingat kedua raja tersebut terlibat perbincangan secara pribadi yang hanya melibatkan keduanya saja.
Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan mengenakan busana khas Keraton Yogyakarta pada saat menerima Kaisar Jepang dan rombongan. Ageman atau busana Sri Sultan terdiri atas ageman Takwa, dengan Kuluk Kanigoro dan sinjang atau jarik motif Parang Barong, motif batik yang tidak bisa sembarangan dikenakan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
GKR Hemas pada kesempatan tersebut mengenakan Kebaya Tangkepan dipadu jarik Parang Barong dengan ornamennya Babon Angrem, menambah aura keanggunan pada Sang Ratu.
Pun dengan putri-putri Dalem. Putri-putri Sri Sultan terlihat ayu dengan Kebaya Tangkeban dengan plisir, nyamping parang, dengan rambut yang disanggul tekuk ceplok jenthir.
Hidangan khas Kraton Yogyakarta juga diperkenalkan pada Sang Kaisar saat makan malam tersebut. Beberapa olahan yang sebagian adalah olahan tradisional dihidangkan. Setup Jambu menjadi pilihan welcome drink pada acara tersebut.
Hidangan appetizer atau pembuka berupa Sop Ayam Galantine, dengan disusul oleh hidangan utama berupa Nasi Pandan Wangi, Daging Sapi Wagyu Empal Balado, Udang Bakar Madu dan Sate Ayam Jeruk Nipis. Sementara dessert berupa Es Teler Cake turut terhidang.
Suasana jamuan makan malam semakin syahdu dengan royal orchestra yang mengalunkan nada-nada apik lagu Padang Bulan, Pitik Tukung, Yen Ing Tawang, Lelo Ledung, Kupun Kui, Kidang Talun, Jenang Gula, Sluku Batok, Sue Ora Jamu, Pitik Walik Jambul dan Jamuran. *