Kisah Sukses Pemuda Asal Ponggok II Bantul Budidaya Entok Jumbo Tronton, Satu Ekor Dewasa Tembus Rp 2 Juta

photo author
- Minggu, 30 April 2023 | 18:05 WIB
Jayuz Susanto, saat mengendong entok jumbo tronton. (Foto: Samento Sihono)
Jayuz Susanto, saat mengendong entok jumbo tronton. (Foto: Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Jangan sepelekan usaha ternak atau budidaya entok. Bisnis ini bisa mendatangkan cukup menggiurkan, seperti yang dilakukan Jayuz Susanto warga Ponggok II Trimulyo Jetis Bantul.

Bersama temanya Bayu Anggoro, Jayuz sapaan akrabnya sukses menggeluti budidaya entok sejak 8 bulan lalu. Berbeda dengan entok pada umumnya, entok jumbo ternakan Jayuz mempunyai ukuran yang sangat besar.

Bagaimana tidak, entok ini memiliki postur lebih besar dan bobotnya bisa mencapai 5,5 kilogram lebih setiap ekor entok jantan. Entok jenis ini tentunya mempunyai harga jual yang lebih mahal dibandingkan dengan jenis lokal.

Baca Juga: Nikmat Dimasak Rica-rica, Daging Entok Bergizi dan Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Ia mencontohkan, setiap anakan entok jumbo leher panjang usia 3-7 hari dijual mulai Rp 35 ribu, dan Rp 500 ribu, dewasa. Sedangkan entok tronton dijual Rp 250 ribu usia 3-7 hari, dan Rp 2 juta untuk ukuran dewasa.

"Dibanding dengan entok lokal, entok jenis ini harganya lebih menjanjikan dan stabil. Dan penjualannya juga tidak sulit," kata Jayuz, saat ditemui di rumahnya, Minggu (30/4/2023).

Awalnya ia menekuni usaha ini dengan modal Rp 2 juta, untuk membeli sepasang indukan entok tronton. Seiring berjalannya waktu, kini Jayuz memiliki 20 ekor indukan betina dan 5 ekor jantan, di kandang ukuran 6 × 12 meter.

Baca Juga: Merawat Merpati Tinggian Trah Juara Butuh Waktu Hingga Sembilan Bulan

"Agar produksi telur baik, kandang di buat blok ukuran 3 × 5 meter. Setiap blok diisi jantan 1 dan betina maksimal 7," ucapnya.

Dalam sebulan, ia mampu memproduksi anakan entok jumbo sekitar 50 ekor. Untuk pemasarannya, ia menggunakan media sosial facebook. Pembelinya pun berasal dari, Magelang, Purworejo dan DIY.

Sebelum memelihara entok ini, Jayuz memelihara kelinci hias, namun karena harganya anjlok lalu beralih ternak entok. Awalnya ia memelihara entok lokal, jenis Rambon, Dragon dan Jali. Sebelum beralih ke entok jumbo.

"Secara harga tentunya entok jumbo lebih mahal dan permintaan pasar lebih banyak daripada entok lokal. Entok jenis ini, saat ini memang sedang jadi tren," ucapnya.

Baca Juga: Ini Manfaat Ring di Kaki Merpati Lomba: Trah Juara Biasanya Pakai Emas

Agar pembeli tidak tertipu, Jayuz mengatakan kalau entok trah tronton mempunyai ciri kepala hitam, kaki dan paruh ada bercak hitam. Sedangkan pada punggung ada bulu hitam dan dada besar seperti balon.

"Kalau entok leher panjang, tentunya mempunyai postur yang besar dan lehernya panjang," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X