HARIAN MERAPI - Budidaya bebek menjadi salah satu idola masyarakat dalam mencari nafkah.
Budidaya bebek ini ada dua, yakni untuk diambil telurnya atau bebek petelur dan pedagang, yang memang khusus diambil dagingnya.
Permintaan petelur dan daging kini mulai meningkat seiring mulai longgarnya aktivitas masyarakat pada masa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pelanggaran pemanfaatan tanah kas desa di DIY kian marak, ini masalahnya
Industri kuliner semakin tumbuh dan kembali marak.
Permintaan dari pasar pun meningkat yang membuat peternak terkadang kesulitan memenuhinya.
Satu diantaranya adalah permintaan telur bebek.
Maka itu dibutuhkan pemeliharaan yang ekstra dari betina bebek agar bisa bertelur dan mempertahankan produktivitasnya.
Baca Juga: Lagi, soal madu angkak untuk obati demam berdarah, simak penjelasan Prof Zubairi Djoerban
Berikut adalah panduan car ternak bebek agar bisa bertelur secara produktif
1. Pahami syarat lokasi ternak bebek Petelur
Kesesuaian lingkungan sebagai faktor utama yang harus diperhatikan sebelum memilih jenis bebek petelur.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, di antaranya: Lokasi kandang harus jauh dari pemukiman penduduk.
Baca Juga: AKP Vifa Fibriana Sari, Kasat Lantas Polres Lhokseumawe ikuti studi banding kepolisian ke Jepang
Akses mudah.
Iklim lingkungan memadai. Lokasi juga harus memiliki suhu yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas agar ternak tidak stres.
Artikel Terkait
Ahiru Bebek Karet Maskot Tim Suzuki yang Selalu ada Saat Hujan Guyur Sirkuit, Akankah Turun di GP Argentina?
Cerita Lucu Hand Sanitizer Disangka Parfum dan Membeli Daging Ayam Dapatnya Daging Bebek
Bebek lokal lebih mudah dipasarkan, jika punya warna hitam mulus dan berjambul bisa dibanderol mahal
Daging bebek potong asal Pati kuasai pasar Jabodetabek
6 trik memelihara anak bebek agar tidak mudah mati dan lekas gemuk
Keunikan Bali tidak hanya tradisi budaya, bebek Bali pun unik karena punya jambul