HARIAN MERAPI- Kontes keindahan ayam kate masih rutin diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai panitianya bisa saling kolaborasi.
Sebagai contoh, baru-baru ini, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul kolaborasi dengan Paguyuban Kate Jogja Mataram(PKJM) menggelar kontes ayam kate di Taman Budaya Gunungkidul.
Kontes ayam kate tersebut bertajuk Mataram Kate Arrival dan mengusung tema "Maneka Karya," sekaligus untuk menyemarakan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) DIY-2025.
Baca Juga: Delapan Tim Bertarung Perebutkan Juara, Ini Jadwal Lengkap Playoff IBL 2025
Ketua Panitia kontes ayam kate Maneka Karya, Asngudi menjelaskan, kontes terbagi tiga kelas, yaitu Kelas Best of The Best (BOB), Fotografi dan Videografi.
“Kelas BOB merupakan kelas yang mempertemukan para juara dari kompetisi kontes kate yang telah diselenggarakan di beberapa tempat sebelumnya,” ungkap Asngudi.
Adapun kontes sebelumnya, yakni saat juara Mataram Kate Carnival di Museum Soeharto, Mataram Kate Festival di Taman Budaya Kulonprogo, Mataram Kate Approval di UGM dan Mataram Kate Arrival di Taman Budaya Gunungkidul.
Sedangkan untuk Kelas Fotografi dan Videografi, para peserta maupun pengunjung yang hadir diuji kreatifitasnya untuk menghasilkan karya foto maupun video bersama ayam kate di lokasi.
Baca Juga: Danantara Gandeng RDIF Rusia Luncurkan Platform Investasi dengan Modal Senilai Rp37,6 Triliun
“Untuk lomba foto setiap peserta hanya boleh mengirimkan maksimal duakarya foto. Lalu, untuk lomba video hanya boleh satu karya video dengan durasi maksimal 15 detik,” terangnya.
Ditegaskan Asngudi, dengan digelarnya kontes tersebut, diharapkan para hobiis ayam kate tak cukup hanya bersenang-senang, namun juga berusaha dapat menghasilkan karya yang memberi manfaat.
Ia pun mencontohkan, misalnya pada Kelas BOB, sebagai wadah berkompetisi untuk karya ternak(agrikultur) ataupun bagaimana merawat ayam kate dengan sebaik mungkin.
Selanjutnya, pada Kelas Fotografi dan Videografi menjadi wadah karya seni multimedia ayam kate. Diharapkan, dapat berperan semakin mengenalkan maupun memasyarakatkan berbagai kelebihan/kekhasan ayam kate.
“Antusias peserta di Kelas Videografi dan Fotografi datang dari berbagai kalangan, dari anak-anak sampai lansia, pria maupun wanita. Ada yang menggendong, mencium, hingga bercakap-cakap dengan ayam kate,” urai Asngudi.