HARIAN MERAPI - Satwa yang asalnya dari luar negeri, sebagian cukup mudah dibudidayakan di Indonesia. Satu di antaranya, yakni burung merak asal India.
Pembudidaya maupun sekadar penggemar merak (menjadikan merak sebagai satwa klangenan) dapat ditemukan, seperti di kawasan perkotaan serta pedesaan.
Paling mudah ditemukan, yaitu merak asal India seperti yang warna biru, putih dan blorok. Jenis satwa ini tak dilindungi, jadi tak perlu surat izin ketika memelihara atau membudidayakannya.
Baca Juga: Bonsai tanaman murbei bisa tampil estetik, bagian daun dan buahnya miliki khasiat kesehatan
"Jadi berbeda dengan merak hijau yang ada di Indonesia, posturnya lebih besar dan termasuk satwa dilindungi," papar penggemar satwa hias asal Jalan Kaliurang Sleman, Fajar R, baru-baru ini.
Sehingga ketika mempunyai merak asal India, sebutnya, tak perlu ada surat izin khusus dari pemerintah. Ditambah lagi, merak asal India punya kemampuan adaptasi di berbagai tempat, tak rumit perawatannya serta tampil indah.
Keindahan bulu-bulu merak dewasa maupun suara-suara yang khas, menjadikan merak sering dipajang seperti di kompleks rumah, destinasi wisata, hotel, kuliner dan lainnya.
Baca Juga: Lomba Derkuku KGPAA Paku Alam X 2025 Umumkan Juara Kelas Senior, Yunior dan Pemula
“Setiap yang punya merak akan merasa senang, demikian juga yang melihatnya. Di tempat saya, ada juga untuk display home stay, menjadikan tamu-tamu ikut merasa senang,” papar Fajar.
Bahkan, ketika bisa membudidayakan merak, lanjutnya, akan dapat memberi keuntungan tersendiri, seperti dengan menjual anakan merak.
Sebagai contoh anakan merak yang umurnya sudah satu bulan lebih. Namun, banyak dicari juga jika umur merak kisaran dua hingga tiga bulan.
“Merak asal India, seperti warna biru, putih, dan blorok dalam setahun, babon merak hanya sekali musim bertelurnya. Jumlah telur biasa antara 12 sampai 15 butir,” ungkap Fajar.
Cara penetasan telur-telur merak, ia biasa menggunakan mesin tetas. Sama halnya dengan penetasan telur unggas, ada kiat-kiat tersendiri saat proses penetasan menggunakan mesin tetas.
Biasanya setelah 28 hingga 29 hari di mesin tetas, telur-telur merak akan menetas. Yang sudah menetas, lalu segera diambil dan ditempatkan dalam kotak inkubasi.