HARIAN MERAPI- Lomba derkuku tingkat nasional rutin digelar di berbagai tempat. Salah satu derkuku langganan juara, yakni bernama Narasoma.
Catatan prestasi Narasoma kelahiran September 2014 silam, misalnya sebagai Burung Terbaik Liga Derkuku Indonesia (LDI) sebanyak lima kali.
Sedangkan di laga bergengsi tahunan dengan tajuk Piala Hamengku Buwono Cup (Piala Raja), Narasoma pernah enam kali menjadi juara I Kelas Dewasa Senior.
Baca Juga: Praktik Pengoplosan LPG Bersubsidi di Purworejo Dibongkar Polda Jateng
Bahkan, Narasoma berhak memboyong Piala Raja (bergilir) menjadi piala tetap, sebab pernah tiga kali berturut-turut menjadi juara I Dewasa Senior Piala Raja.
Khususnya penggemar derkuku dari berbagai daerah di Indonesia telah mengenal, Narasoma merupakan salah satu cucu derkuku legendaris, Galunggung yang juga pernah langganan jawara lomba tingkat nasional.
Kedua derkuku tersebut berada di kompleks kandang B2W Farm, Senuko Sidoagung Godean Sleman milik kakak-beradik, H Bambang Widiatmoko dan Sigit Irianto.
Menurut Sigit, Galunggung saat ini sudah berumur sekitar 23 tahun, sehingga sudah tak dilombakan lagi. Sedangkan Narasoma, pada tahun ini berumur 15 tahun.
Baca Juga: Musim Hujan Diprakirakan hingga Akhir Maret 2025, Ini Penjelasan Kepala BMKG
“Anakan-anakan Narasoma sampai saat ini belum ada yang menyamai prestasi bapaknya. Semoga suatu saat, ada anakan ataupun cucu Narasoma bisa banyak berprestasi,” papar Sigit, baru-baru ini.
Pada putaran I LDI 2025 bertajuk Piala Bupati Sleman di Lapangan Sendang Bagusan Senuko Godean, rencananya Narasoma akan diikutkan pula dan siap bersaing dengan derkuku-derkuku jawara asal berbagai daerah di Indonesia.
Lomba tersebut akan digelar 16 Februari 2025 mendatang, rencana dibuka oleh Bupati Sleman terpilih H Harda Kiswaya. Doorprizenya, antara lain sepeda listrik, televisi dan beberapa sangkar derkuku.
“Selain Narasoma, derkuku dari B2W yang juga sudah biasa juara lomba seperti Kamajaya, Khasantuko dan Sangkal Putung rencananya juga akan kami ikutkan,” ungkap Sigit.
Ditambahkan, sebagian derkuku jawara/kelas lomba di markas B2W ditempatkan di kandang segi enam maupun segi empat bersama pasangannya.
