HARIAN MERAPI – Seiring perkembangan zaman, usaha beternak bebek atau itik dapat menerapkan model tanpa perlu digembala dan pilihan jenis pakannya kian beragam.
Jenis pakan siap pakai seperti wujud pelet pun sudah tersedia di pasaran, bahkan bisa memesan langsung di tempat pemilik usaha pembuatan pakan bebek.
Hal ini telah diterapkan pula oleh Widodo yang beternak bebek petelur di kawasan Sidokarto Godean Sleman. Ia rutin membeli pakan bebek wujud pelet di produsennya langsung yang berada di Sendangagung, Minggir.
Baca Juga: Silaturahmi Ketua PN Bantul ke Bupati, Pengadilan dan Pemkab Bantul tetap bersinergi
“Cara beternak bebek di tempat kami dikenal sebagai model beternak bebek kering. Bebek-bebek tanpa perlu digembala, pakannya wujud pelet tak perlu dicampur air dan penempatan air minumnya di luar kandang bebek,” ungkap Widodo, baru-baru ini.
Dengan penempatan wadah air minum di luar kandang, lanjutnya, menjadikan kandang tak mudah becek atau selalu kering. Dalam merancang kandang, yakni hanya bagian leher dan kepala bebek saja yang bisa keluar pagar kandang untuk meraih air minum.
“Kalau penempatan wadah air minumnya di dalam kandang, biasanya sering digunakan juga untuk mandi oleh bebek dan airnya bisa ke mana-mana,” papar Widodo.
Pemberian pakan wujud pelet kering untuk bebek, sebutnya, dalam sehari dua kali, yaitu pagi dan sore hari. Setiap 200 ekor bebek, rata-rata membutuhkan 10 kg pelet untuk sekali pemberian pakan.
Baca Juga: Ditangkap melakukan pencurian, residivis ini ngaku temukan kamera dan HP di tangga ruko
“Alhamdulillah, untuk penjualan telur bebek sampai saat ini masih mudah. Tak perlu dibawa ke pasar, konsumennya termasuk warga di sekitar sini sudah datang ke tempat saya,” urainya.
Hal senada diungkap pula oleh Sudiman yang mempunyai kandang bebek di kawasan Margoluwih Seyegan Sleman. Menurutnya, penjualan telur bebek pun bisa kian mudah ketika harga telur ayam di pasaran sedang naik.
“Selain dapat dijadikan lauk-pauk dengan direbus ataupun digoreng, telur bebek biasa juga dibuat menjadi telur asin, digunakan untuk tambahan masakan bakmi Jawa, martabak hingga campuran minum jamu tradisional,” jelas Sudiman.
Dalam beternak bebek, bapak dari tiga anak ini pun tak perlu menggembala bebek-bebeknya. Dengan kata lain, cukup dikandangkan dan diberi pakan berkualitas, dua kali dalam sehari.
Baca Juga: Panwaslu Kecamatan Bandongan Magelang mulai pengawasan pemetaan TPS Pemilu 2024
Artikel Terkait
Bulan Bhakti Peternakan di Sukoharjo, ternak mampu tingkatkan ekonomi dan penuhi gizi masyarakat
Vaksinasi ternak sapi untuk cegah PMK di Temanggung terus digencarkan, capaian vaksinasi segini lho
Kandang ternak di Purwosari Gunungkidul terbakar, empat kambing hangus, ini dugaan penyebabnya
Tim PPK Ormawa UMBY beri pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbahan limbah ternak
Tim PkM UMBY gelar pelatihan digital marketing bagi kelompok ternak domba di Jungkare Klaten, ini manfaatnya