Pemkab Sukoharjo Ajukan Usulan Kuota Elpiji 3 kilogram Tahun 2026, Naik 867.847 Tabung

photo author
- Selasa, 18 November 2025 | 18:00 WIB
Ilustrasi. Pemkab Sukoharjo sudah mengajukan kenaikan jumlah tabung elpiji 3 kilogram.  (Pertamina Patra Niaga)
Ilustrasi. Pemkab Sukoharjo sudah mengajukan kenaikan jumlah tabung elpiji 3 kilogram. (Pertamina Patra Niaga)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo mengajukan usulan kuota elpiji kilogram ke PT Pertamina sebesar 38.793 metrik ton atau 12.931.180 tabung pada tahun 2026.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding kuota gas bersubsidi yang diterima tahun 2025 ini 36.190 metrik ton atau 12.063.333 tabung.

Kenaikan dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat miskin terpenuhi mengingat kebutuhan elpiji 3 kilogram terus naik setiap tahun.

Baca Juga: Sejumlah Pihak Dimintai Keterangan KPK Terkait Pengadaan Lahan Proyek Whoosh: Sudah Cukup Banyak yang Dipanggil

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Selasa (18/11/2025) mengatakan, Pemkab Sukoharjo melalui Diskopumdag secara resmi sudah mengajukan surat usulan kuota elpiji 3 kilogram ke PT Pertamina beberapa hari lalu.

Dalam surat tersebut diketahui ada usulan kenaikan gas bersubsidi yang diajukan ke PT Pertamina sebesar 2.000 metrik ton atau 867.847 tabung pada tahun 2026 mendatang.

Diskopumdag Sukoharjo memastikan surat pengajuan usulan kuota elpiji 3 kilogram sudah diterima PT Pertamina. Tahap selanjutnya tinggal menunggu jawaban dan realisasi.

"Setiap tahun jumlah pengguna elpiji 3 kilogram di Kabupaten Sukoharjo terus mengalami kenaikan. Karena itu dalam perhitungan Diskopumdag Sukoharjo diajukan usulan kuota ikut naik 2.000 metrik ton atau 867.847 tabung pada tahun 2026. Surat resmi sudah kami ajukan ke PT Pertamina," ujarnya.

Baca Juga: Korban Selamat Longsor Cilacap Minta Relokasi Dipercepat, BNPB Sebut TNI dan Polri Bakal Bantu Bangun Hunian Sementara

Iwan menjelaskan, kenaikan usulan kuota disebabkan karena jumlah pengguna elpiji 3 kilogram bertambah berasal dari penambahan jumlah penduduk, selain itu juga adanya penambahan jumlah pengguna.

"Adanya pembangunan kawasan perumahan berdampak pada penambahan jumlah penduduk dan berdampak pada kenaikan kebutuhan elpiji 3 kilogram. Penghuni perumahan itu bisa saja datang dari orang Sukoharjo atau dari luar daerah," katanya.

"Sedangkan penambahan jumlah pengguna datang dari orang Sukoharjo yang apabila sebelumnya cukup satu atau dua tabung sekarang bisa membeli tiga hingga empat tabung karena tingginya kebutuhan untuk memasak baik kebutuhan rumah tangga, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau untuk kegiatan dan perayaan tertentu semisal saat Idul Fitri," lanjutnya.

Baca Juga: Baru Rilis, Aplikasi TRING! Pegadaian Justru Dibanjiri Ulasan Buruk dari Pengguna karena Rentetan Masalah Ini

Kenaikan angka usulan kuota elpiji 3 kilogram juga dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi pada momen tertentu seperti saat bulan puasa Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan tahun baru. Pada momen perayaan agama tersebut dipastikan kebutuhan gas bersubsidi mengalami peningkatan signifikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X