HARIAN MERAPI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama BNN Kabupaten Bantul dan BNN Kota Yogyakarta melaksanakan Operasi Penanganan Kawasan Rawan Narkoba di Jogoyudan, Jetis, Kota Yogyakarta.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari operasi serentak nasional yang digelar oleh BNN RI dan aparat terkait pada 53 titik di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Adapun operasi di Wilayah DIY dipimpin langsung oleh Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono. Beberapa unsur lintas instansi dilibatkan pula, misalnya Polda DIY dan POM TNI DIY.
Baca Juga: Beny Setiawan Pemilik Pabrik Narkoba di Kota Serang Divonis Hukuman Mati
Selain itu, Satpol PP DIY, Bea Cukai Yogyakarta, BIN DIY serta mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang menjadi langkah awal gerakan nasional pemulihan masyarakat yang terdampak atau rentan di kawasan rawan narkoba.
“Operasi ini merupakan upaya bersama untuk penanganan kawasan yang selama ini rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Kami ingin memastikan wilayah ini dapat terbebas dari ancaman narkoba secara berkelanjutan,” ungkap Brigjen Pol Sulistyo.
Saat di Jogoyudan, tim gabungan melakukan sidak tes urine terhadap 30 orang warga yang tinggal di Rusunawa Jogoyudan, dengan dua orang yang terdeteksi positif benzodiazepines.
Baca Juga: BNN Ungkap Kasus Percobaan Pembuatan Sabu di Panggungharjo Bantul
Kedua orang yang terindikasi positif tersebut segera dibawa ke kantor BNNP DIY untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Jika terbukti hanya sebagai pengguna narkoba, akan menjalani asesmen dan diarahkan menuju program rehabilitasi.
“Bukan kriminalisasi, dan pendekatan pemulihan ini menjadi bagian penting dalam strategi untuk mewujudkan semangat ‘War On Drugs for Humanity’,” jelasnya.
Dalam rangkaian operasi tersebut, tim pemberantasan BNNP DIY, juga menangkap seorang tersangka di wilayah Condongcatur dengan barang bukti 12 paket sabu dengan berat brutto 14,61 gram.
Selain itu juga diamankan tiga buah pipa kaca bening yang diduga sisa konsumsi narkotika jenis sabu. Selain razia dan operasi penangkapan, BNNP/K wilayah DIY juga melaksanakan sejumlah kegiatan pendukung.
Yakni, sebagai bagian dari pendekatan komprehensif dalam pemulihan kawasan rawan narkoba. Tujuannya antara lain untuk memastikan bahwa upaya pemberantasan berjalan beriringan dengan upaya pemulihan sosial.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba, sehingga upaya pencegahan dapat tumbuh dari tingkat komunitas.