Pemkab Sukoharjo siap kirim 170 ton sampah per hari diolah jadi listrik di PLTSa Solo

photo author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:45 WIB
Ilustrasi. Potret lahan pembuangan sampah.  (infokes.dinus.ac.id)
Ilustrasi. Potret lahan pembuangan sampah. (infokes.dinus.ac.id)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo siapkan sekitar 170 ton sampah setiap hari untuk diolah sebagai sumber bahan baku tenaga listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Solo.

Pengiriman dilakukan setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat khususnya di wilayah Solo Raya membantu suplai bahan baku.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Rabu (13/8/2025) mengatakan, ada kebijakan dari pemerintah pusat terkait dengan pengolahan sampah sebagai sumber bahan baku tenaga listrik di PLTSa Kota Solo. Instruksi tersebut diberikan secara regional khususnya di wilayah Solo Raya.

Kebutuhan bahan baku untuk PLTSa Kota Solo sebanyak 1.000 ton per hari. Angka tersebut sangat tinggi dan sulit dipenuhi sendiri oleh Kota Solo. Pemerintah pusat kemudian mengeluarkan kebijakan meminta daerah di Solo Raya ikut membantu suplai bahan baku sampah.

Baca Juga: Luar biasa, saat Panen Raya tapi harga beras di Kabupaten Karanganyar justru naik

"Sesuai kebijakan pemerintah pusat memenuhi kebutuhan bahan baku 1.000 ton per hari di PLTSa Kota Solo maka Pemkab Sukoharjo siap membantu mengirim 170 ton sampah setiap hari," ujarnya.

DLH Sukoharjo saat ini sedang melakukan persiapan secara internal. Selain itu juga berkoordinasi teknis dengan Pemkot Solo terkait pengiriman bahan baku sampah dari wilayah Kabupaten Sukoharjo ke PLTSa.

"Posisi PLTSa Putri Cempo ada di wilayah Kota Solo. Sedangkan suplai bahan baku sampah akan kami ambilkan dari sampah buangan masyarakat yang posisinya wilayahnya dekat dengan Kota Solo seperti Kecamatan Kartasura, Gatak, Baki, Grogol dan Mojolaban," katanya.

DLH Sukoharjo mencatat angka sampah buangan dari lima kecamatan tersebut sangat tinggi dan diperkirakan mencapai 170 ton per hari.

Baca Juga: Inilah beberapa mitos tentang pemberian MPASI pada anak, simak penjelasan IDAI

Sampah tersebut nantinya setelah dilakukan pengangkutan menggunakan truk DLH Sukoharjo tidak diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Bendosari namun langsung diarahkan ke PLTSa Putri Cempo Kota Solo.

Mekanisme tersebut akan dilakukan sambil menunggu koordinasi lanjutan dengan Pemkot Solo selesai. Hal ini dimaksudkan agar pembuangan sampah lebih efisien dan tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga.

"Sampah dari wilayah Kecamatan Kartasura, Gatak, Baki, Grogol dan Mojolaban setelah selesai diangkut truk DLH Sukoharjo tidak diangkut ke TPA Mojorejo, Bendosari tapi direncanakan langsung dibawa ke PLTSa Putri Cempo Kota Solo. Itu kami rencanakan agar lebih efisien waktu dan tenaga karena posisi lima kecamatan tersebut dekat dengan Kota Solo," ujarnya.

Agus menambahkan, pemerintah pusat dalam kebijakan mendukung PLTSa Putri Cempo Solo juga meminta kepada pemerintah daerah di Solo Raya membantu menyediakan biaya angkut sampah.

Baca Juga: Ribuan warga demo tuntut Bupati Pati mundur, begini suasananya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X