HARIAN MERAPI - Berkolaborasi dengan Karang Taruna se-Kapanewon Ngaglik, Yayasan Dahana Pramoda menggelar sarasehan di Jogja Cozy Space (Jozs), Jalan Damai, Ngaglik, Sleman pada Minggu (6/7/2025) siang.
Hadir sebagai narasumber dalam sarasehan yakni Arie Sujito (Wakil Rektor UGM), Momo Zima (musisi dan aktivis lingkungan hidup) dan Bonfilio Yosafat (pengarsip kebudayaan dan pembuat film dokumenter).
Ketua panitia, Bekti Gunawan menjelaskan, dalam sarasehan ini menggali pembentukan karakter pemuda dari paradigma tiga elemen. Di antaranya akademik, isu lingkungan, dan dampak budaya.
Baca Juga: Polresta Sleman Tetapkan Tiga Tersangka Pelaku Penganiayaan Pacar Driver Shopee Food
"Pesertanya ada 120 orang orang. Acara dibagi menjadi 3 sesi masing-masing diikuti 50 peserta," kata Bekti, di sela-sela acara.
Ia juga menyoroti literasi digital serta pemanfaatan dan kebijakan menggunakan sosmed.
"Saat ini anak muda cenderung asal membagikan informasi di sosmed sehingga menimbulkan asumsi liar," jelasnya.
Sementara itu, Bonfilio Yosafat pembicara lainnya juga membagikan pengalamannya memproduksi Nusantara Documentary.
Baca Juga: Dua Pelaku Perusakan Mobil Patroli Polisi Diamankan Polresta Sleman
Ia dan rekan-rekannya berkeliling Indonesia menggunakan sepeda motor dan masuk ke pelosok daerah.
Tujuannya untuk membuat pengarsipan visual mengenai masyarakat adat, aktivitas itu sudah mereka jalani sejak 13 tahun terakhir.
Mempelajari tentang alam, budaya, dan kearifan lokal yang ada di masyarakat.
"Kita ingin mengajak anak muda untuk mencintai bangsa dan negeri ini dengan caranya masing-masing sehingga ada kemandirian di kalangan mereka," tandasnya.
Baca Juga: Couplepreneur Ini Sukses Bawa Kerajinan 'Craftote' Tembus Pasar Ekspor Asia dan Amerika Berkat Program Pemberdayaan BRI
Dia mengingatkan anak muda agar tidak hanya bergantung pada pemerintah.
