20 santriwati perwakilan Pondok Pesantren Muhammadiyah ikuti TKUPM 2025 di Madrasah Muallimaat, Yogya

photo author
- Senin, 30 Juni 2025 | 16:15 WIB
Sebagian peserta dan panitia TKUPM 2025 di Madrasah Muallimaat saat foto bersama  (Dok.Panitia)
Sebagian peserta dan panitia TKUPM 2025 di Madrasah Muallimaat saat foto bersama (Dok.Panitia)

HARIAN MERAPI - Berbagai kegiatan bermanfaat biasa digelar di kompleks Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta (Madrasah Mu’allimaat), kawasan Notoprajan, Yogya.

Baru-baru ini, selama empat hari diselenggarakan kegiatan bertajuk, Temu Kader Ulama Pesantren Perempuan Muhammadiyah (TKUPM) 2025 di Madrasah Mu’allimaat.

Kegiatan tersebut diikuti 20 santriwati perwakilan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia. Sebagai panitia kegiatannya, yaitu Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Madrasah Mu’allimaat.

Menurut Direktur Madrasah Mu'allimaat, Unik Rasyidah, M.Pd, dengan kegiatan tersebut bisa diperoleh banyak manfaat, seperti untuk membekali para peserta menjadi kader ulama perempuan berkemajuan di era digital.

Baca Juga: Di tengah gempuran swasta, sekolah negeri masih jadi pilihan utama masyarakat

“Artinya bagian dari kepedulian Madrasah Mu’allimat untuk menyiapkan kader-kader penerus perjuangan yang akan meneruskan estafet kepemimpinan dimasa mendatang maupun mewujudkan ulama-ulama Persyarikatan Muhammadiyah,” terangnya.

Perwakilan santriwati pondok pesantren pun sudah diseleksi sebelum mengikuti kegiatan bertaraf nasional tersebut, misalnya memiliki karakter kemandirian/kepemimpinan dan punya prestasi akademik bagus.

Adapun contoh kegiatan TKUPM, yakni sarasehan kader antar wilayah se-Indonesia, seputar jejak pemikiran ulama perempuan dan manhaj gerakan Muhammadiyah. Ada pula materi terkait fatwa kontemporer tentang perempuan dan workshop kepenulisan dakwah.

Bahkan, ada materi seputar menulis jejak pemikiran kader ulama perempuan hingga kontestasi dakwah perempuan. Sebagian pematerinya berasal dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah.

Baca Juga: Wujudkan program bersih sampah tahun 202, ini strategi Pemkab Bantul

Setelah selesai mengikuti kegiatan tersebut, segenap santriwati perwakilan dari pondok pesantren Muhammadiyah, antara lain menulis artikel tentang kegiatan serta menyampaikan berbagai hal/ilmu-wawasan yang telah diperoleh kepada teman-teman.

“TKUPM 2025 diikuti lima pondok pesantren, yaitu MBS Banjarbaru Kalimantan Selatan, Ponpes Al Mizan Lamongan Jawa Timur, Pondok Al Matera Temanggung Jawa Tengah, MBS Ki Bagus Hadikusumo Bogor Jawa Barat dan Madrasah Mu'allimaat,” ungkap Unik.

Adapun alamat asal pondok pesantren peserta TKUPM 2025, sebagai berikut: (1) Pondok Pesantren Modern (PPM) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Banjarbaru beralamat di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

(2) Pondok pesantren Al-Mizan, beralamat di Banjarmendalan Kecamatan Lamongan, Jawa Timur (3) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, alamatnya di Kemang, Bogor, Jawa Barat.

(4) Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak (Ponpes Almatera), alamatnya di Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, dan (5) Madrasah Mu’allimaat beralamat di Jl. Suronatan, Notoprajan, Kota Yogyakarta.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X