HARIAN MERAPI- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta mempunyai beberapa agenda kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-25 DWP maupun Hari Amal Bhakti ke-79 Kemenag.
Salah satunya, yakni menggelar kunjungan dan bakti sosial (baksos) di Madrasah Al Fajar Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta, Senin (23/12/2024).
Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Yogyakarta yang menjadi santri Madrasah Al Fajar di kompleks Lapas setempat pun antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Baca Juga: Polemik pameran lukisan Yos Suprapto di GalNas, kurator pun mundur
Menurut Ketua DWP Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Ultafiyah Nadhif, S.E berharap, kunjungan dan baksos di Madrasah Al Fajar tersebut dapat mempererat kepedulian sosial serta memberikan dukungan moral dan material kepada para warga binaan di Lapas.
“Kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata dari rasa kemanusiaan dan empati terhadap sesama. Kami berharap kunjungan ini juga bisa memberi semangat dan harapan baru bagi para warga binaan agar mereka terus termotivasi menjalani masa pembinaan,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, dalam rangkaian kegiatan tersebut, DWP Kantor Kemenag Kota Yogyakarta menyerahkan sejumlah bantuan kebutuhan sehari-hari kepada santri Madrasah Al Fajar, misalnya perlengkapan mandi.
Sedangkan Kepala Madrasah Al Fajar Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Agus Tri Wijaya memaparkan, pihak menyambut baik kegiatan tersebut, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas inisiatif DWP Kemenag Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Presiden Prabowo Batalkan Kunjungan ke Malaysia, Ini Penjelasan Seskab Teddy
“Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi para warga binaan, lebih khusus lagi yang menjadi santri Madrasah Al Fajar. Baik bantuan materi maupun dukungan moril, sangat membantu mereka untuk tetap semangat menjalani proses rehabilitasi,” tegasnya.
Ditambahkan, pihaknya melakukan pembinaan agama Islam, tak hanya di masjid kompleks Lapas Kelas IIA Yogyakarta, sebab telah memiliki tiga ruang kelas yang representatif.
Kelas-kelas tersebut digunakan untuk memberikan pelajaran kepada WBP yang menjadi santri Madrasah Al Fajar, misalnya ada kelas Iqro, hafalan Alquran (tahfidz), tauhid dan fiqih.
Pengajarnya terutama berasal dari petugas Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta dan para penyuluh Agama Islam dari Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Segenap santri Madrasah Al Fajar pun semangat dalam menuntut ilmu Agama Islam hingga baca-tulis Alquran.