Pembangunan Mapolda DIY Seluas 7,5 Hektare di Godean, Bakal Sediakan Ruang Aspirasi Publik dan Unjuk Rasa

photo author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 07:00 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyalami Kapolda DIY Brigjen Pol Anggoro Sukartono dalam pertemuan di Kompleks Kepatihan, Rabu (18/6). (Foto: Dok. Humas Pemda DIY)
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyalami Kapolda DIY Brigjen Pol Anggoro Sukartono dalam pertemuan di Kompleks Kepatihan, Rabu (18/6). (Foto: Dok. Humas Pemda DIY)

 

HARIAN MERAPI – Rencana pembangunan Markas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Mapolda DIY) yang baru terus dimatangkan. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara khusus meminta agar disediakan ruang terbuka yang dapat difungsikan sebagai tempat penyampaian aspirasi publik, termasuk untuk kegiatan unjuk rasa.

Lokasi pembangunan Mapolda DIY ini direncanakan di Godean, Sleman. Mapolda akan berdiri di atas tanah Sultan Ground dan telah mengantongi serat palilah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diberikan kepada Polda DIY pada 2 Mei lalu.

Baca Juga: Alasan Sri Sultan Restui PSIM Jogja Bermarkas di Stadion Maguwoharjo

Kapolda DIY Brigjen Pol Anggoro Sukartono menyampaikan, pembangunan Mapolda DIY tidak hanya bertujuan untuk memperluas fasilitas kepolisian. Mapolda DIY juga dirancang menjadi kawasan yang ramah bagi masyarakat.

"Beliau (Sri Sultan) mengusulkan agar lapangan di depan Mapolda yang baru dapat menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk berunjuk rasa dan menyampaikan aspirasi," ungkap Anggoro usai bertemu dengan Sri Sultan di Gedhong Gadri, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (18/6).

Baca Juga: Siswa TK di Wates Diduga Keracunan MBG, Puskesmas Ambil Sampel Makanan

Menurutnya, usulan tersebut menjadi perhatian penting dalam proses perencanaan. Mapolda DIY tidak hanya akan menjadi pusat pelayanan kepolisian, tetapi juga memberikan ruang yang sehat bagi partisipasi masyarakat.

Selain itu, Sri Sultan juga menekankan pentingnya memperhatikan sumbu filosofi Yogyakarta dalam perencanaan bangunan. Arsitektur Mapolda DIY yang baru harus selaras dengan budaya dan estetika lokal.

"Terkait rencana bangunan Mapolda, desain arsitekturnya harus memperhatikan sumbu filosofi Yogyakarta. Artinya, bentuk dan tampilan bangunan harus selaras dengan budaya lokal di Yogya," jelasnya.

Baca Juga: Habiskan Dana Setara Rolls-Royce, Ahmad Dhani Biayai Resepsi Al Ghazali Tanpa Sponsor

Anggoro menuturkan, tim ahli yang melibatkan akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) telah dibentuk untuk mendampingi proses perencanaan. Ia menegaskan bahwa bangunan Mapolda DIY nantinya akan mencerminkan nilai-nilai lokal, baik dari sisi arsitektur maupun fungsi kawasan, termasuk lokasi di Kabupaten Sleman, tepatnya di Godean, tempat serat palilah diberikan.

Pembangunan Mapolda DIY yang baru direncanakan berdiri di atas lahan seluas 7,5 hektare, jauh lebih luas dibandingkan markas lama yang hanya 1,9 hektare. Pemerintah Daerah DIY akan membantu dalam pengurusan perizinan, pengalihan fungsi lahan, dan penyelarasan dengan tata ruang wilayah. Saat ini, proses pembangunan masih dalam tahap perencanaan di Mabes Polri dan dokumen teknis sedang disiapkan, termasuk penyesuaian dengan rencana pembangunan nasional.

Baca Juga: Curhat Yolla Yuliana usai Umumkan Pensiun dari Timnas Voli Indonesia, Ceritakan Semasa Mulai Main Sejak SMP

"Ngarsa Dalem juga akan membantu dan mendukung proses konsolidasi, terutama yang berkaitan dengan penganggaran dari APBN untuk pembangunan Mapolda DIY. Beliau akan turut mengkonsolidasikan hal-hal penting dalam proses ini," jelas Anggoro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X