Menurut Dadan Hindayana, saat ini sudah ada 1.351 SPPG yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia, dan melayani sebanyak 3,96 juta penerima manfaat.
"Sehingga target Bapak Presiden Prabowo agar bisa mencapai target 4 juta orang penerima manfaat MBG bulan ini bisa tercapai," katanya.
Masih menurut Dadan Hindayana, sebanyak 1.351 SPPG tersebut seratus persen juga dibangun oleh BUMDes, sehingga tidak menggunakan APBN.
Selain itu, sebanyak 1.351 SPPG itu juga sepenuhnya dilakukan oleh UMKM, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 53 orang.
Baca Juga: Keterlaluan, perempuan paruh baya dijambret saat cari rumput
Tidak hanya itu, menurut Dadan Hindayana, bahwa satu SPPG itu minimal ada 15 suplier yang memasok bahan baku seperti beras, telur, bumbu, dan sebagainya.
"Hal itu karena SPPG ini akan menerima dana Rp900 juta setiap bulannya, dan 50 persennya untuk belanja bahan baku lokal" kata Dadan Hindayana.
Karena itu pula, kata Dadan Hindayana, keberadaan SPPG ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan generasi bangsa, namun juga menggerakkan perekonomian di daerah.
Baca Juga: Diklarifikasi Bareskrim Polri selama 1 jam, Jokowi dicecar 22 pertanyaan
"Kita berharap, SPPG yang dibangun oleh BUMDes di DI Yogyakarta ini bisa menjadi role model bagi daerah lainnya," tutup Dadan Hindayana. *