Geger Temuan Ulat Buah di MBG SMP Semarang, Katering SPPG Kecolongan

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 08:00 WIB
Mobil berisi tumpukan wadah makanan program makan bergizi gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Semarang yang sudah dikonsumsi.  (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Mobil berisi tumpukan wadah makanan program makan bergizi gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Semarang yang sudah dikonsumsi. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

HARIAN MERAPI - Ulat buah ditemukan siswa di dalam salah satu wadah Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Semarang. Kabar tersebut sempat viral di media sosial.

Kepala SMPN 1 Semarang Siminto, saat dikonfirmasi di Semarang, Kamis (17/4), membenarkan adanya temuan ulat buah yang diduga berasal dari salak yang menjadi salah satu menu dalam MBG.

"Iya, ada ulat buah. Kalau ulat sayuran tidak mungkin karena dimasak mati. Mungkin saja bisa jadi saat (salak) dipilih utuh tapi di dalamnya busuk. Hanya di satu ompreng (wadah makan). Kejadiannya kemarin (16/4)," katanya dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Dapur MBG Kalibata Kembali Beroperasi Setelah Sempat Berhenti Beroperasi karena Rugi Rp1 Miliar, dari Mana Dananya?

Atas kejadian itu, pihaknya segera melaporkan ke pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Prima Raja Sari Resto yang langsung ditindaklanjuti dengan penggantian.

"Sudah kami laporkan dan sudah diganti. Kami minta ke katering SPPG agar tidak terulang lagi. Bahkan, harapannya menu berikutnya lebih baik," katanya.

Dalam video berdurasi 20 detik yang sempat beredar di medsos, menampilkan menu MBG di dalam wadah stainless steel yang di dalamnya terdapat tiga ekor ulat dengan kondisi yang masih hidup.

Baca Juga: Pilu Korban Dugaan Eksploitasi Sirkus Taman Safari: Dipekerjakan Sejak Kecil, Tak Tahu Identitas Aslinya hingga Dewasa

Bersamaan dengan itu, terlihat menu nasi putih, lele goreng, oseng kentang tempe, dan sayur sawi putih dalam kondisi sudah di makan sedikit.

Siminto menjelaskan bahwa program MBG di sekolah tersebut sudah dimulai sejak 24 Februari 2025 dan berjalan baik, termasuk dengan keberadaan menu makanan yang sesuai dengan standar gizi.

Bahkan, ia menyambut baik program MBG yang sangat dinanti siswa karena mereka bisa berhemat dan mendapatkan makanan bergizi secara gratis.

Baca Juga: Viral Petani Asal Bojonegoro Keluhkan Harga Gabah Anjlok ke Bupati Setyo Wahono: Enggak Jadi Umroh!

Selain di SMPN 1 Semarang, kabar menu MBG yang tidak layak juga dikabarkan terdapat di SMPN 19 Semarang, tetapi Kepala SMPN 19 Mukaromah membantah kabar tersebut.

"Informasi yang beredar itu tidak benar. Selama empat hari pelaksanaan MBG di sekolah ini berjalan lancar. Malah kami kaget kok ada informasi tersebut," jelasnya.

Sejak dimulainya program MBG Senin (14/4) lalu, kata dia, SMPN 19 Semarang melaksanakan MBG dengan standar operasional prosedur (SOP), mulai dari kedatangan, pendistribusian, pengembalian wadah, hingga pengelolaan sisa makanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X