Kartunis Pakarti Sosialisasikan Museum Kartun Indonesia di Kresem Artstreet #8 Semarang

photo author
- Minggu, 21 September 2025 | 16:00 WIB
Kartunis Pakarti sosialisasikan Museum Kartun Indonesia di event Kresem Artstreet yang diselengarakan di Kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu 20 September 2025.  (Foto: Dok. Pakarti)
Kartunis Pakarti sosialisasikan Museum Kartun Indonesia di event Kresem Artstreet yang diselengarakan di Kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu 20 September 2025. (Foto: Dok. Pakarti)

HARIAN MERAPI - Gagasan pendirian Museum Kartun Indonesia kembali mengemuka lewat kegiatan Kresem Artstreet #8 yang berlangsung di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu 20 September 2025.

Para kartunis yang tergabung dalam Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) memanfaatkan momentum ini untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai pentingnya kehadiran museum kartun sebagai ruang riset-dokumentasi, edukasi visual, apresias, ekonomi kreatif, pelestarian karya kartun nasional hingga diplomasi budaya.

Di stand Pakarti yang dipadati pengunjung, para kartunis memamerkan karya-karya para kartunis Indonesia sekaligus menjelaskan visi besar pendirian Museum Kartun Indonesia.

Baca Juga: Seniman Kartun Top Tanah Air Sambut International Cartoon Festival 2025 di Kota Lama Semarang

“Kartun bukan sekadar hiburan, tetapi juga catatan sejarah, kritik sosial, dan refleksi budaya bangsa. Karena itu, keberadaan museum kartun sangat relevan, kalau tidak diarsipkan, kita akan kehilangan jejak perjalanan seni ini,” ujar Abdullah Ibnu Thalhah dari presidium Pakarti, sembari corat coret menggambar kartun wajah para pengunjung.

Sementara itu, Endang, salah satu pengunjung yang dikartun, merasakan surprise dengan kegiatan kartun di Kota Lama.

“Meski sudah eranya teknologi AI, dikartun langsung secara spontan oleh kartunis, menjadi pengalaman artistik yang otentik. Seni kartun ini tak tergantikan dan menjadi cinderamata yang unik dari Semarang yang terkenal sebagai ibu kotanya kartun Nusantara,” ujar pengusaha yang malam itu sengaja datang bersama keluarga untuk menikmati suasana Kota Lama.

Baca Juga: Dukung Pendirian Museum Kartun Indonesia, Disbudpar Kota Semarang Siap Carikan Gedung di Kawasan Kota Lama

Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso, yang berkenan mengunjungi stand Pakarti.

Dalam kunjungan tersebut, beliau juga menyampaikan dukungannya terhadap gagasan pendirian Museum Kartun Indonesia.

“Kami menyambut baik inisiatif teman-teman kartunis. Museum kartun yang sedang kami usahakan keberadaannya di Kota Lama dapat menambah daya tarik wisata budaya sekaligus memperkaya identitas kreatif Kota Semarang,” ujarnya.

Suasana stand semakin meriah ketika Djoko Susilo, kartunis senior dari koran besar yang terbit di Semarang, membuat karikatur spontan Wing Wiyarso.

Momen tersebut disambut hangat oleh pengunjung dan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas seniman kartun dalam menghidupkan wacana museum.

Suara Para Kartunis

Koesnan Hoesi, kartunis kawakan yang telah lama berkarya di dunia kartun nasional, menambahkan bahwa museum bisa menjadi jembatan antar-generasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X