Berharap Harga Stabil, Pertamina Tak Cari Untung Impor BBM ke Swasta

photo author
- Sabtu, 20 September 2025 | 08:30 WIB
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjawab pertanyaan wartawan saat dia tiba di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (19/9/2025) untuk menghadap Presiden Prabowo Subianto.  (ANTARA/Andi Firdaus.)
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjawab pertanyaan wartawan saat dia tiba di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (19/9/2025) untuk menghadap Presiden Prabowo Subianto. (ANTARA/Andi Firdaus.)

HARIAN MERAPI - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa Pertamina tidak memanfaatkan situasi dan tidak mencari untung saat menjalankan tugas mengimpor bahan bakar minyak tambahan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU swasta.

Oleh karena itu, Simon berharap harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU-SPBU swasta nantinya tetap stabil di tingkat konsumen.

"Pertamina tidak memanfaatkan situasi ini dan tidak mencari keuntungan di sini. Kami juga sampaikan bahwa kami mendapat mandat untuk ketahanan energi," kata Simon menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (19/9/2025) malam, usai menghadap Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Pantau Ketat Anggaran MBG, Siap Limpahkan ke Bansos Lain kalau BGN Gagal Serap Maksimal

"Kami juga tugas utama saat ini untuk meningkatkan lifting bersama dengan K3S (kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas) lainnya. Jadi, banyak tugas-tugas lain sebenarnya yang lebih penting," lanjutnya.

Sejumlah badan usaha pemilik SPBU-SPBU swasta, di antaranya Shell, Vivo, BP, dan Exxon Mobil setuju untuk mengimpor BBM tambahan melalui Pertamina.

BBM tambahan itu merupakan bahan bakar minyak yang diimpor di luar kuota yang telah diberikan pemerintah kepada swasta.

Untuk tahun 2025, masing-masing dari pemilik SPBU swasta mendapatkan kuota lebih besar 10 persen dibanding kuota tahun 2024.

Baca Juga: Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Data LHKPN KPK Ungkap Punya Tanah di Jaksel dan Padang hingga Rp19,8 Miliar

Walaupun demikian, kuota yang lebih banyak itu tidak juga mencukupi kebutuhan SPBU-SPBU swasta, mengingat stok BBM jenis tertentu di sejumlah SPBU swasta habis dalam beberapa pekan terakhir.

Akibatnya, beberapa SPBU terpaksa merumahkan karyawannya dan bagi pekerja yang bertahan, mereka mencari alternatif pemasukan dengan menjual aneka makanan ringan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dalam merespons situasi itu, pun menyarankan SPBU-SPBU swasta mengimpor BBM di luar kuota melalui Pertamina dengan skema business to business (B2B). Saran itu pun diterima badan usaha pemilik SPBU swasta.

Baca Juga: Festival Sendratari DIY 2025 di UWM Tampilkan Karya SH Mintardja

Dalam proses impor BBM itu, Dirut Pertamina Simon A. Mantiri menekankan Pertamina akan transparan dan terbuka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Sumber: Antaranews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X