HARIAN MERAPI - Program Samsat Jateng Tak Diskon maka Tak Sayang potensial mendongkrak perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tersebut hingga 90 persen lebih.
Hal itu disampaikan Kepala Jasa Raharja Sukoharjo yang mengampu wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri dan Sragen, Hadi Ismanto dalam kunjungannya di kantor UPPD Samsat Karanganyar, Rabu (9/4/2025).
Didampingi Kepala UPPD Samsat Karanganyar Sariningsih, rombongan mengamati pelayanan di hari kedua buka loket setelah libur lebaran.
Ratusan sepeda motor dan mobil masih memadati halaman kantor Samsat hingga di luarnya.
Mereka membayar pajak tahunan maupun memanfaatkan program pemutihan.
"Program ini langka. Entah kapan lagi ada pemutihan. Program ini diharapkan mampu memenuhi target 90 persen PAD Jateng dari sektor pajak kendaraan bermotor," katanya.
Adapun pemutihannya meliputi pembebasan pokok tunggakan pajak ranmor tahun 2024 dan sebelumnya, pembebasan denda tunggakan pajak tahun 2024 dan sebelumnya, pembebasan tunggakan denda SWDKLJJ tahun lalu dan sebelumnya.
Baca Juga: Antisipasi kecelakaan laut, Pemkab Bantul pasang rambu-rambu tanda bahaya di pantai selatan
Namun demikian, wajib pajak harus membayar pajak tahun berjalan.
Dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya tercapai 65 persen, penerimaan pajak dari sektor ini optimistis lebih tinggi.
Ia mengatakan, pemutihan pajak merupakan program yang dinanti masyarakat.
Baca Juga: Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Ini Tembus Pasar Internasional Berkat BRI
Sementara itu Kepala UPPD Samsat Karanganyar Sariningsih mengatakan, terjadi peningkatan transaksi signifikan pembayaran pajak kendaraan bermotor.