Program Percontohan Makan Bergizi Generasi Maju Sasar 2.000 Siswa PAUD, TK, SD di Bantul dan Sleman

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 17:07 WIB
Sejumlah siswa SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Gamping Sleman menyantap menu makan siang dalam peresmian uji coba Program Makan Bergizi Generasi Maju, Rabu (13/11/2024).  (Foto: Sutriono)
Sejumlah siswa SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Gamping Sleman menyantap menu makan siang dalam peresmian uji coba Program Makan Bergizi Generasi Maju, Rabu (13/11/2024). (Foto: Sutriono)

HARIAN MERAPI – PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dan Indonesia Food Security Review (IFSR) bersama Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) dan UMB Boga meluncurkan program Makan Bergizi Generasi Maju.

Program percontohan yang bertujuan untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak yang berkelanjutan yang menargetkan 2.000 siswa PAUD, TK dan Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman dan Bantul DIY.

Peresmian uji coba program Makan Bergizi Generasi Maju di DIY dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Sleman, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga: Disdikpora DIY Mulai Bahas Persiapan Program Makan Bergizi Gratis

Program ini untuk menanggapi urgensi anemia dan stunting yang masih menjadi masalah serius bagi anak Indonesia. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa satu dari empat anak mengalami anemia, sementara prevalensi stunting pada angka 21,5%. Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak guna mempersiapkan generasi yang sehat.

Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah telah memperkenalkan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) 2025-2029, yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan dan gizi melalui berbagai intervensi.

Peresmian uji coba program Makan Bergizi Generasi Maju di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Sleman, Rabu (13/11/2024).
Peresmian uji coba program Makan Bergizi Generasi Maju di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Sleman, Rabu (13/11/2024). (Foto: Sutriono)

Memperkuat program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintah, Uji Coba Program Makan Bergizi Generasi Maju ini berfokus pada empat pilar utama yakni [enyediaan makanan bergizi yang dilengkapi dengan susu bubuk fortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C, untuk membantu penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat, edukasi gizi seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), program minim sampah yang mendukung konsep zero waste, serta pengukuran dampak sosio-ekonomi bagi masyarakat.

Edukasi gizi, PHBS dan pola asuh disampaikan secara menyeluruh dengan melibatkan guru dan orang tua, bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam akan pentingnya kesehatan dan kebersihan sejak dini. Dengan dukungan dari Badan Gizi Nasional, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dan Bantul, diharapkan upaya pemenuhan gizi melalui program ini dapat lebih terkoordinasi dan efektif.

VP General Secretary PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Vera Galuh Sugianto menguta
rakan, Sarihusada terus mendukung tumbuh kembang anak Indonesia agar memperoleh nutrisi yang baik.

Baca Juga: Mengukur 100 hari kerja Prabowo

Sarihusada memahami bahwa untuk memberikan dampak yang berkelanjutan, program ini harus lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi. Oleh karena itu, Sarihusada berkomitmen untuk menjadi penggerak perubahan melalui Program Makan Bergizi Generasi Maju dengan pemberian makan bergizi yang dilengkapi susu fortifikasi yang memiliki nilai gizi tinggi, serta program peningkatan kebersihan dan kelestarian lingkungan.

"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya tumbuh sehat dan optimal, tetapi juga paham akan pentingnya kebersihan, dan kelestarian lingkungan. Program ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2025-2029 yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Vera menambahkan bahwa sebagai pelopor nutrisi anak di Indonesia selama lebih dari 70 tahun, Sarihusada sangat menekankan pentingnya kualitas dan keamanan pangan, terutama untuk produk-produk yang dikonsumsi oleh anak-anak.

“Kami menjalankan program pemberdayaan koperasi dan peternak secara berkelanjutan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas susu segar dalam negeri, penyediaan sarana dan prasarana peternakan, pengelolaan susu, serta peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim yang mencakup peternak di daerah DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelas Vera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X