"Pastikan nanti para penyembelih di Kabupaten Sukoharjo sudah qualified (teruji) guna memastikan hewan atau ternak di Kabupaten Sukoharjo yang dipotong dilakukan secara halal," lanjutnya.
Kepada petugas kesehatan hewan Bupati mengimbau untuk mengecek kesehatan hewan kurban di tempat penampungan dan pemotongan hewan. Kerjakan tugas ini dengan baik, datangi tempat-tempat penampungan hewan dan pemotongan hewan.
Ketua Baznas Sukoharjo Sardiyono mengatakan, Baznas Sukoharjo menggelar pelatihan juru sembelih halal karena penting dan menjadi prinsip dalam proses penyembuhan hewan kurban saat Idul Adha.
Baca Juga: Nekat! Datang bermobil, komplotan pelaku pencurian ini gasak toko kelontong pada siang hari
Peserta pelatihan merupakan juru sembelih yang berasal dari sejumlah desa, kelurahan di Kabupaten Sukoharjo.
Baznas Sukoharjo menekankan setelah pelatihan ini selesai digelar para juru sembelih bisa menerapkannya saat penyembelihan hewan kurban Idul Adha mendatang.
Diharapkan ilmu yang dimiliki dalam pelatihan ini juga bisa ditularkan ke orang lain disekitar lingkungan juru sembelih.
"Juru sembelih ini tetap harus mengedepankan prinsip halal. Maka digelar pelatihan ini. Diharapkan setelah pelatih selesai digelar para juru sembelih ini punya ilmu dan bisa ditularkan ke orang lain di sekitar lingkungan mereka," ujarnya.
Baca Juga: Profil Eko Yunianto, Kepala OJK DIY yang Baru Dikukuhkan
Baznas Sukoharjo pada kesempatan tersebut juga memberikan pisau sebagai alat menyembelih hewan kurban saat Idul Adha nanti.
Peserta pelatihan mendapatkan materi teori dan praktik. Termasuk diberikan alat berupa pisau untuk penyembelihan hewan kurban di lingkungan mereka masing-masing," lanjutnya. *