Momen Idul Adha, muncul banyak pedagang hewan kurban musiman

photo author
- Senin, 10 Juni 2024 | 11:30 WIB
Ilustrasi: Kondisi ketersediaan hewan kurban di pasar hewan Siyono Gunungkidul.  (Bambang Purwanto)
Ilustrasi: Kondisi ketersediaan hewan kurban di pasar hewan Siyono Gunungkidul. (Bambang Purwanto)



HARIAN MERAPI - Muncul banyak pedagang hewan kurban musiman dibeberapa tempat disejumlah wilayah. Pedagang memanfaatkan momen Idul Adha untuk menjual banyak hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba.

Pengawasan kemudian diperketat oleh petugas gabungan dengan sasaran baik perdagangan hewan ternak maupun pasar hewan. Termasuk juga kondisi kesehatan hewan kurban.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Iwan Setiyono, Senin (10/6) mengatakan, aktivitas perdagangan hewan kurban menunjukan peningkatan sejak seminggu terakhir. Hal tersebut terlihat pasar hewan. Terbaru yakni munculnya pedagang hewan kurban musiman dibeberapa tempat seperti di pinggir jalan dan lapangan disejumlah wilayah.

Baca Juga: Tahukah Anda ciri kulit wajah yang sehat, begini menurut dokter

Semakin mendekati Idul Adha tersebut Pemkab Sukoharjo sudah dilakukan koordinasi bersama untuk melakukan pemantauan wilayah khususnya terkait keberadaan pasar hewan dadakan atau penjualan hewan kurban dadakan dipinggir jalan disejumlah wilayah. Petugas gabungan yang akan terlibat seperti dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Pertanian dan Perikanan, Satuan Polisi Pamong Praja, camat, lurah dan kepala desa.

Pemantauan akan diintensifkan mengingat waktu pelaksanaan Idul Adha sudah semakin dekat. Disisi lain juga melihat permintaan kebutuhan hewan kurban sudah semakin meningkat. Petugas gabungan akan memantau disemua wilayah untuk memastikan kondisi ada tidaknya pedagang hewan kurban dadakan.

Antisipasi dilakukan salah satunya terkait penyebaran penyakit pada hewan ternak seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dikhawatirkan hewan ternak yang dijual pedagang dan didatangkan dari luar daerah belum tentu dijamin kondisi kesehatannya. Disisi lain risiko penularan PMK juga tinggi apabila pedagang nekat berjualan di pinggir jalan.

"Muncul banyak pasar hewan dadakan atau penjualan hewan kurban musiman dadakan dipinggir jalan disejumlah wilayah. Itu perlu pengawasan bersama," ujarnya.

Baca Juga: Jay Idzes Minta Penggemar Dapat Maafkan Kesalahan Pemain Timnas

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo ditegaskan Iwan Setiyono tidak bisa melarang keberadaan pasar hewan dadakan di pinggir jalan. Sebab pedagang menjual hewan ternak bukan di lokasi dalam pasar yang jadi kewenangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo.

Pedagang justru menyewa lahan atau tanah milik warga atau hanya menempati jalan di pinggir jalan. Kewenangan terkait perdagangan hewan ternak menjadi tugas Dinas Pertanian dan Perikanan sedangkan berkaitan dengan penindakan lokasi berdagang di pinggir jalan jadi kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Karena itu pemantauan kami lakukan dengan berkoordinasi melibatkan camat, lurah dan kepala desa sebagai pemangku wilayah dan bisa melakukan penindakan bersama Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo," lanjutnya.

Iwan Setiyono meminta kepada pedagang hewan kurban musiman untuk tidak memisahkan diri berjualan di pinggir jalan. Sebab risiko penularan PMK masih tinggi dan menyebabkan potensi kerugian bagi pedagang dan masyarakat atau pembeli.

Baca Juga: Cilacap Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Kirim Air Bersih untuk Warga Desa Ujungmanik dan Rawajaya

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, melihat pengalaman dari pelaksanaan Idul Adha tahun sebelumnya memang sering ditemukan pasar hewan dadakan atau penjualan hewan kurban dadakan dipinggir jalan disejumlah wilayah.

Hal tersebut tidak masalah pada tahun sebelumnya karena belum ada temuan kasus PMK seperti sekarang. Namun keberadaan pedagang hewan kurban dadakan akan jadi masalah sekarang karena rawan terjadi penyebaran PMK dan menambah jumlah kasus di Kabupaten Sukoharjo.

"Kami akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan. Sebab pedagang hewan kurban dadakan itu kebanyakan berasal dari luar daerah. Ini yang rawan karena bisa menularkan PMK karena hewan ternak didatangkan dari luar daerah," ujarnya.

Baca Juga: Besaran Hibah Pemkot Magelang pada Kampung Religi, Besaran Uangnya Ternyata Segini

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta pada pedagang hewan kurban dadakan di pinggir jalan untuk melapor ke petugas terdekat minimal kepala desa, lurah atau camat untuk disampaikan ke petugas kabupaten. Dengan demikian maka akan dilakukan pemeriksaan lebih dulu untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual pedagang.

"Pasar hewan memang sudah ditutup tapi ada potensi muncul pasar hewan dadakan di pinggir jalan dimana pedagang menjual hewan kurban untuk Idul Adha," lanjutnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X