Dari alokasi Tugas Pembantuan dan pagu anggaran tahun 2023, realisasi fisik yang tercapai adalah sebesar 100% dengan realisasi keuangan sebesar 98,78%. Penyelenggaraan Urusan Keistimewaan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan daerah secara keseluruhan.
Realisasi Dana Keistimewaan tahun 2023 adalah sebesar Rp1.396.157.452.431,75 dengan capaian fisik 99,84%, dan persentase realisasi keuangan 98,32%.
Capaian fisik penyelenggaraan urusan keistimewaan pada tahun 2023, jauh meningkat bila dibandingkan dengan capaian fisik dan realisasi keuangan tahun sebelumnya.
Sebagai sebuah rangkuman laporan kinerja pembangunan, Sri Sultan menyampaikan capaian kinerja tahun 2023 masih merefleksikan kondisi yang dipengaruhi oleh dampak dinamika global.
Baca Juga: Atasi kekerasan pada wartawan, Dewan Pers andalkan Satgas, ini kasusnya
Meskipun banyak indikator kinerja yang telah terpenuhi, tapi masih terdapat gap antara target dan realisasi jika melihat dokumen perencanaan yang telah ditetapkan.
Sebelum mengakhiri pidato, Sri Sultan mengajak seluruh jajaran DPRD dan Pemda DIY untuk berkolaborasi, bersama-sama untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembangunan.
"Saya berharap adanya masukan, catatan dan rekomendasi dari DPRD DIY untuk membentuk simpul kolaboratif dalam membangun DIY menuju tatanan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera," harapnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana dalam keterangan persnya menyampaikan apresiasi terhadap Gubernur DIY karena LKPJ tahun ini lebih baik daripada tahun 2022. Namun masalah kemiskinan belum memenuhi target yang diharapkan.
Baca Juga: Tips membedakan pelumas dan suku cadang asli atau palsu
"Tahun ini LKPJ lebih baik dari pada tahun 2022. Namun masalah kemiskinan masih belum memenuhi target yang diharapkan. Angka kemiskinan di DIY turun tetapi belum sesuai target yang diharapkan yakni 7 persen. Saat ini asih di angka 11 persen," pungkasnya. *