Lokasi PBTY 2024 Digeser dari Ketandan ke Bintaran Wetan, Begini Penjelasan Panitia

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 08:00 WIB
Kemeriahan acara PBTY ke 17 (Dinas Pariwisata DIY)
Kemeriahan acara PBTY ke 17 (Dinas Pariwisata DIY)

HARIAN MERAPI - Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2024 yang digelar di Kota Yogyakarta pada 4-10 Maret 2024 bakal mengedepankan edukasi budaya Tionghoa yang belum banyak dikenal masyarakat.

Koordinator Bidang Acara PBTY 2024 Subekti di Yogyakarta, Kamis (15/2/2024), mengatakan acara yang biasa dilaksanakan di kawasan Ketandan, Kota Yogyakarta itu pada tahun ini lokasinya bergeser ke bangunan Perkumpulan Budi Abadi di Bintaran Wetan.

"Tahun ini kita perbanyak edukasinya. Jadi, kita mau ada enam ruangan yang dibikin seperti museum dan ruang pameran," katanya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ornamen Naga Sepanjang 14 Meter Warnai Imlek di Pedestrian Kotabaru Yogtakarta

Bekti mengakui konsep PBTY 2024 berbeda dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak mengedepankan pertunjukan kesenian.

Pada ruang-ruang pamer PBTY 2024 yang mengusung tema "Lestari Budaya bagi Negeri", lanjutnya, akan menampilkan budaya-budaya Tionghoa yang belum banyak dikenal masyarakat, seperti barongsai dari masa ke masa, meja sembahyang beserta isinya, dan masih banyak budaya lainnya.

Selain menampilkan melalui PBTY 2024, edukasi budaya Tionghoa ini juga akan disebarluaskan melalui media sosial.

Baca Juga: Sebanyak 15 anggota KPPS di Kota Yogyakarta sakit, dua orang dirawat

Dia mengakui, penyelenggaraan PBTY tahun ini mundur dari yang biasanya digelar antara perayaan Imlek hingga puncaknya di perayaan Cap Go Meh, tahun ini baru akan kami laksanakan di tanggal 4-10 Maret 2024.

"Alasan utamanya karena adanya pesta demokrasi, dari pada tumpang tindih, kami memilih untuk diundur," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan PBTY merupakan agenda tahunan di DIY yang levelnya sudah nasional, bahkan internasional.

Baca Juga: Yogyakarta Kembali Ditunjuk Jadi Venue Grand Final Proliga 2024, Babak Penyisihan Digelar di 9 Kota

Menurut dia, PBTY juga menjadi salah satu event yang unggul dan prioritas di DIY sehingga Pemda DIY mengapresiasi upaya edukasi budaya yang bakal dilakukan melalui PBTY 2024.

"Justru melalui upaya edukasi yang akan dilakukan ini, menjadi bagian dari momen penting kita untuk semakin menguatkan identitas budaya Yogyakarta," jelasnya.

Jika selama ini masyarakat mengenal PBTY hanya sebagai pasar malamnya saja, Dian berharap pada tahun ini masyarakat mampu mengeksplorasi lebih jauh lagi bagaimana budaya peranakan Tionghoa Mataram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X