harianmerapi.com - Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta kembali dilaksanakan selama 5 hari pada 11-15 Februari 2022 secara virtual melalui channel youtube PBTY dan Visiting Jogja.
Tahun baru Imlek 2573 yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 diselenggarakan Jogja Chinese Art & Culture Centre (JCACC) didukung Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata DIY masih diselenggarakan secara virtual karena situasi pandemi Covid-19.
Pembukaan PBTY ke 17 dilaksanakan pada Jumat (11/2/2022) pukul 16.00 WIB di Rumah Budaya Jl. Ketandan No.19 Yogyakarta.
Baca Juga: Misteri Kunang-Kunang yang Mencegah Anak Minggat dari Rumah karena Marah pada Ibunya
Ketua panitia PBTY ke 17 Antonius Simon dalam sambutannya mengatakan, meskipun PBTY tahun 2022 dengan tema Lestari Budayaku, Mewangi Negeriku diselenggarakan secara virtual namun penyelenggaraannya dikemas secara menarik dengan harapan dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dalam hiburan, pengenalan dan pelestarian budaya serta pendapatan daerah.
Terkait pemilihan Koko Cici dalam rangkaian PBTY, pihaknya mengaku menunda pemilihan tersebut mengingat belum memungkinkan untuk dilaksanakan.
PBTY ke 17 tahun 2022 dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dalam video sambutannya, Sri Sultan HB X mengatakan bahwasanya tahun baru Imlek 2573 di tahun 2022 menjadi pembuka periode masa yang terwakili oleh simbol macan air.
Simbol tersebut menunjukkan nilai-nilai keberanian dan kekuatan, sementara unsur air mewakili unsur jernih pikir, kepekaan, kreativitas dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut Sri Sultan HB X juga mengajak warga Tionghoa untuk turut memulihkan sektor sosial ekonomi Yogyakarta.
“Saya percaya, warga Tionghoa bersama segenap masyarakat DIY dapat berperan aktif dalam upaya melepaskan diri dari krisis untuk bersama-sama memulihkan sektor sosial kemasyarakatan dan ekonominya."
"Semoga semarak PBTY dapat menjadi penegas karakter Yogyakarta sebagai multicultural city dimana positive cultural set menjadi modal sosial bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan sejahtera,” terang Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Dalam acara tersebut secara simbolis dilakukan pula pemukulan tambur oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, S.H., M.Ed didampingi perwakilan Paniradya Kaistimewan DIY Ariyanti Luhur Tri Setyarini, S.H, Ketua Panitia PBTY 2022 Antonius Simon, Ketua Umum Jogja Chinese Art & Culture Centre (JCACC) Drs. Tandean Harry Setio, dan jajaran lainnya.
Baca Juga: Pemilihan Pengurus RT Menghasilkan Satu Nama dan Kunci Hilang Saat Nonton Panjang Jimat di Cirebon