harianmerapi.com - Kumpulan cerita terjadi sungguh-sungguh ini pernah tayang di Koran Merapi, berkisah tentang pemilihan Pengurus RT dan sepeda motor hilang saat nonon Panjang Jimat di Cirebon.
"Pemilihan pengurus RT di tempat kami dihadiri seluruh warga, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu dan anak-anak yang sudah memiliki suara," tulis Budy Hastono, warga Jalan Letnan Yusup Babakan, Rt 21 Rw 06 Kalimanah, Purbalingga mengawali kisahnya.
"Mereka yang terpilih adalah berdasarkan perolehan suara terbanyak untuk masing-masing calon. Hasilnya, pengurus RT periode kali ini akhirnya memunculkan 3 T alias Trio Teguh."
Baca Juga: Mengenal Enam Kekhasan Masa Remaja yang Penuh Keunikan
"Yang menjadi ketua bapak H Teguh BW, sebagai bendahara bapak Teguh Purnomo dan sebagai sekretaris bapak Teguh Waluyo. Semua pakaai nama Teguh dan baik yang terilih maaupun pemilih menerima dengan legawa."
Sedang Rizky Alvian warga Blok Karang Ampel, RT. 02/02. Kemantren, Sumber, Kab. Cirebon bertutur peristiea di balik prosesi upacara Panjang Jimat.
"Selesai melapor bahwa kunci motor sepupu saya hilang selepas menyaksikan prosesi Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan Cirebon, tiba-tiba lelaki berkumis tipis dengan pakaian seperti keluarga keraton menghampiri pos pengamanan."
"Rupanya ia menyerahkan kunci. Dan setelah diteliti itu kunci motor sepupu saya, yang tak sadar terjatuh saat merogoh kantong untuk mengambil hape."
Baca Juga: Misteri Makan Bakmi Godog Istimewa di Malam Jumat Kliwon
"Setelah menerima kunci, tiba-tiba seorang polisi menyikut lengan sepupu saya seraya berkata, 'Tahu nggak, itu keponakan Prabu Arief (Sultan Kasepuhan saat ini) Beruntung kuncimu dikembalikan orang berdarah biru.”
“Lho bapak tahu?” sambar saya. “Saya sudah enam kali Maulud jadi ketua pengamanan di sini,” jawabnya santai. *
