JOGJA, harianmerapi.com - Tidak banyak masyarakat Jogja yang mengenal nama Tan Jin Sing, kecuali masyarakat Tionghoa yang berada di Jogja.
Hal ini karena Tan Jin Sing adalah tokoh yang sangat dibanggakan. Bukan sekadar kebanggaan di masa lalu tetapi juga sebagai bukti pengabdian masyarakat Tionghoa dalam perjalanan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Bukti pengabdian masyarakat Tionghoa yang sangat besar adalah terdapat tiga keturunan Tionghoa di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Mulai 3 Januari 2022 Seluruh ASN Diimbau Apel Pagi Setiap Hari Senin, Ini Tujuannya
Antara lain Trah Secodiningrat, Trah Honggodrono, dan Trah Kartodirjo.
Trah Secodiningrat adalah trah yang diturunkan Kanjeng Raden Temenggung Secodiningrat yang merupakan Bupati Nayoko (menteri) pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono III (Sultan Raja).
KRT Secodiningrat adalah gelar Kapitan Tan Jin Sing yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono III.
Sebagai kapitan pimpinan masyarakat Tionghoa, Tan Jin Sing adalah tokoh yang mempertemukan budaya Jawa dengan budaya Tionghoa pertama kali.
Baca Juga: Doa Ibu yang Terkabulkan 9: Kasus Oplosan Maut Cepat Dilupakan, Godaan Setan Tetap Lebih Menarik
Tan Jin Sing secara fisik memiliki wajah yang tampan, gagah, berwibawa, berkulit hitam manis, bermata tidak sipit, sekaligus memiliki sorot mata yang tajam dan bersih layaknya bangsawan di masa itu.
Artikel Terkait
Sinkronisasi Budaya dan Pariwisata di Masa Pandemi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Gunungkidul
Sandiaga Uno : Ngayogjazz 2021 Jadi Sarana Bangkitnya Kembali Pariwisata Yogyakarta
Senam 'Sleman Bangkit' Diluncurkan, Dorong Program Kesehatan Masyarakat dan Promosi Pariwisata
Pariwisata Jogja Tetap Buka Saat Libur Nataru Tetapi Ada Pembatasan
Dinas Pariwisata DIY Tegaskan Pengadaan Konser Masa Pandemi Jumlah Penonton Dibatasi Ketat