Diiringi hujan gerimis, Pawai Grebeg Sudiro yang digelar menjelang Tahun Baru Imlek tetap meriah

photo author
- Minggu, 4 Februari 2024 | 21:25 WIB
Pawai Grebeg Sudiro di Solo, Jawa Tengah, Minggu (4/2/2024). ( ANTARA/Aris Wasita )
Pawai Grebeg Sudiro di Solo, Jawa Tengah, Minggu (4/2/2024). ( ANTARA/Aris Wasita )

HARIAN MERAPI - Pawai budaya Grebeg Sudiro di Solo, berjalan meriah di tengah gerimis hujan yang terjadi sejak siang hari.

Pantauan di Solo, Jawa Tengah, Minggu (4/2/2024) warga mulai terlihat memenuhi jalan sejak pukul 14.00 WIB. Meski demikian, pawai menjelang Tahun Baru Imlek tersebut baru dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.

Beberapa pengisi acara yang mengikuti pawai, di antaranya topeng ireng dan kelompok barongsai. Meski kondisi hujan, tidak mengurangi antusiasme penonton maupun pengisi acara untuk memeriahkan acara tahunan tersebut.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan Pawai Grebeg Sudiro merupakan acara yang diselenggarakan setiap tahunan sehingga seharusnya pelaksanaannya makin baik.

Baca Juga: Kabar gembira, Pemerintah tambah anggaran untuk sediakan 7,7 juta ton pupuk subsidi

"Baik dari penyelenggaraan, perencanaan. Kalau cuacanya ya memang bersamaan dengan Imlek, ya seperti ini," katanya.

Ia berharap pada tahun depan penyelenggaraan Grebeg Sudiro akan makin baik sehingga penonton lebih nyaman ketika menikmati pawai tersebut.

Sebelumnya, Lurah Sudiroprajan Asthywiana S Leo mengatakan ada beberapa rangkaian acara pada Grebeg Sudiro yang berlangsung mulai tanggal 27 Januari.

Beberapa acara yang terselenggara, di antaranya Umbul Mantram yang merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat yang telah diberikan.

Baca Juga: Timnas Indonesia libas Korea Selatan dan melaju ke perempat final AFC eAsian Cup

Selain itu, ada acara pawai budaya, bazaar UMKM, dan wisata perahu yang rutin diadakan setiap penyelenggaraan Grebeg Sudiro.

Ia mengatakan nantinya acara Bazaar UMKM dan wisata perahu akan berlangsung pada tanggal 28 Januari-10 Februari.

"Ini menjadi daya tarik pada Grebeg Sudiro. Untuk perahu wisata ini tiketnya masih sama, yakni Rp10.000," katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Bermain di kandang, Persib Bandung gagal raih poin penuh setelah ditahan imbang Persis Solo 2-2

Sebagai penutup, dikatakannya, akan diselenggarakan Heritage and Harmony Grebeg Sudiro. Penutupan tersebut akan diselenggarakan di Convention Hall Tirtonadi pada tanggal 22 Februari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X