Daftar kuliner dan dekorasi khas perayaan Imlek beserta maknanya

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 22:00 WIB
Ragam dekorasi untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024).  (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
Ragam dekorasi untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)

HARIAN MERAPI - Tahun baru Imlek akan segera disambut pada Sabtu, 10 Februari 2024 dan masyarakat Indonesia yang merayakannya pun menyiapkan sejumlah kuliner hingga dekorasi sarat makna khas Imlek untuk memeriahkannya.

Untuk itu, berikut sejumlah daftar kuliner dan dekorasi yang biasanya hadir dalam perayaan Imlek tiap tahunnya.

Sajian kuliner di Hari Imlek

“Biasanya tiap Imlek ada kue keranjang, permen, cokelat, manisan, kuaci, buah atep (kolang-kaling), agar-agar,” kata Ami, salah satu pemilik toko makanan ringan di Pasar Glodok, Jakarta Barat saat ditemui pada Jumat (9/2/2024) siang.

Baca Juga: Kasus kematian anak artis, tersangka lakukan 12 kali benamkan kepala korban di kolam renang

Menurut Ami, kuliner yang disebutkan di atas memiliki makna tersendiri baginya dan masyarakat keturunan Tionghoa dalam perayaan Imlek setiap tahunnya.

Agar-agar biasanya disajikan supaya orang yang memakannya merasa segar dan dalam bentuk tertentu, seperti bentuk hewan disimbolkan sebagai harapan hidup yang terang. Untuk buah atep dan manisan lainnya, Ami memaknainya sebagai simbol ketetapan hati atas apa yang mereka inginkan dan doakan.

“Kalau kue keranjang biar lengket. Jadi, semua persaudaraan biar lengket (erat), biar bersatu,” katanya.

Lain lagi dengan kuaci, yang selalu disajikan Ami tiap perayaan Imlek. Meskipun menurut Ami keberadaan kuaci hanya sebagai penambah semarak Imlek, tetapi dalam kepercayaan Tionghoa kuaci dihadirkan agar keluarga yang menyajikan makanan ini dapat memiliki keturunan yang banyak dan mampu membawa bahagia bagi mereka.

Baca Juga: Sejumlah warga di dua desa di Demak masih terjebak di rumah, begini upaya pemerintah setempat

Selain makanan ringan, Ami juga menyiapkan sejumlah makanan berat untuk perayaan Imlek. Mulai dari ikan hingga ayam, Ami menyajikan makanan tersebut untuk memanjakan lidah keluarga sekaligus memaknai perayaan Imlek sesuai kepercayaannya.

“Paling kalau masakan ikan bandeng. Bandeng (disajikan) supaya tiap tahun hidup keluarga menjadi damai,” katanya.

Tidak hanya ikan bandeng, Ami juga menyajikan ayam goreng dan ayam kuah untuk menemani perayaan Imlek di tiap tahunnya. Dalam kepercayaan Tionghoa, makanan berbahan ayam disimbolkan sebagai bentuk kesetiaan agar keluarga tersebut dapat bahagia selalu.

Layaknya perayaan Imlek tiap tahunnya, toko Ami mengalami peningkatan penjualan hingga 50 persen menjelang Hari Imlek. Rata-rata, harga makanan yang dijual Ami berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Baca Juga: Fakta kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego Bantul yang tewaskan 3 orang. Begini penjelasan polisi

Misalnya, manisan buah dibanderol sekitar Rp60 ribu per kotak. Ada juga kue keranjang yang dijual mulai dari Rp40-50 ribu hingga ratusan ribu, tergantung berat dan jenis kue keranjang yang dibeli.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X