Curah Hujan Tinggi Rawan Kecelakaan Air, Wilayah Perairan Dipantau

photo author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 11:05 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi..  (ANTARA/Muhamad Nurman)
Ilustrasi gelombang tinggi.. (ANTARA/Muhamad Nurman)

HARIAN MERAPI - Debit air mengalami peningkatan cukup signifikan dampak curah hujan tinggi. Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan kerawanan kecelakaan air.

Karena itu, dilakukan pemantauan penuh oleh petugas termasuk mencegah terjadinya bencana alam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Sabtu (9/12/2023) mengatakan, curah hujan terus mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir. Ke depan hujan deras masih turun dan menjadi ancaman kerawanan bencana alam.

Baca Juga: KPU Lombok Tengah Sebut Caleg yang Diciduk Polisi Sedang Nyabu Bisa Dicoret dari DCT, Ini Syaratnya

Curah hujan tinggi membuat debit air sungai dan saluran irigasi meningkat. Selain itu arus air juga sangat deras dan membahayakan.

BPBD Sukoharjo meminta kepada masyarakat menjauhi wilayah perairan untuk menghindari kasus kecelakaan air.

"Sementara kami minta masyarakat menjauhi wilayah perairan seperti sungai dan saluran irigasi karena debit air tinggi dan arus deras. Termasuk menunda sementara wisata ke pantai karena gelombang tinggi dampak cuaca ekstrem. Langkah tersebut untuk menghindari kasus kecelakaan air," ujarnya.

Baca Juga: Abduh Lestaluhu Sebut Kemenangan Atas RANS Nusantara pada BRI Liga 1 Sangat Penting bagi PSS Sleman, Ini Alasannya

BPBD Sukoharjo meminta kepada petugas terkait melakukan pemantauan perairan di wilayahnya masing-masing. Pemantauan tidak hanya untuk antisipasi kasus kecelakaan air saja, namun juga bencana alam banjir.

"Para orang tua juga kami minta mengawasi anak-anak agar menjauhi wilayah perairan. Tetap awasi anak saat bermain mengingat curah hujan tinggi karena berbahaya dibiarkan sendiri," lanjutnya.

Beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo sendiri memiliki perairan seperti aliran Sungai Bengawan Solo, Waduk Mulur, Dam Colo dan saluran irigasi. Aktivitas warga di sekitar wilayah perairan diawasi petugas seperti saat memancing dan menjala ikan.

BPBD Sukoharjo juga mengantisipasi bencana alam dampak peningkatan curah hujan dengan mengintensifkan pengawasan lokasi wisata di perbukitan dibeberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Malam Ini Teater Asdrafi di TBY, Pentas 'Garis Biru' Dikemas Realis Simbolik, Pentas Digelar Gratis untuk Umum

Pemantauan dilakukan karena lokasi wisata di perbukitan tersebut rawan terjadi bencana alam tanah longsor dampak peningkatan curah hujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X