HARIAN MERAPI - Pengisian air di embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter setelah selesai dibangun dimulai lebih cepat dari perkiraan awal.
Hal ini dilakukan seiring musim hujan sudah datang. Tampungan air yang tersedia nanti akan digunakan untuk pengairan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Jumat (27/10/2023) mengatakan, momen yang terjadi sekarang sudah pas.
Sebab di satu sisi pembangunan embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter baru saja selesai beberapa hari lalu. Di sisi lain sekarang sudah terjadi peralihan cuaca dimana hujan turun sangat deras.
Musim hujan yang turun sekarang lebih cepat dari perkiraan awal Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo pada sekitar November mendatang.
Hal ini melegakan karena embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter bisa langsung diisi air hujan.
Pengisian air ini merupakan tahap pertama setelah bangunan selesai dibangun. Air yang ditampung di embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter nantinya akan digunakan untuk pengairan pertanian.
"Pengisian air di embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter setelah selesai dibangun dimulai. Hujan dalam dua hari terakhir membantu dan itu lebih cepat dari perkiraan awal kami November," ujarnya.
Bagas menjelaskan, pengisian air di embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter membutuhkan waktu cukup lama. Sebab debit air yang akan ditampung sangat banyak. Karena itu perlu hujan dalam beberapa bulan kedepan.
"Pengisian air di embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter sampai penuh tergantung curah hujan. Apabila curah hujan tinggi maka bisa cepat terisi, begitupula sebaliknya," lanjutnya.
Embung dibangun di Desa Pandeyan Kecamatan Grogol dan di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter. Dua embung tersebut nantinya mampu diandalkan untuk mengairi 200 hektar lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen padi.
Bagas mengatakan, pembangunan embung Pandeyan Grogol dan embung Kedungwinong Nguter semuanya sudah selesai 100 persen. Kepastian tersebut diketahui setelah Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Selain itu juga telah dilakukan koordinasi langsung dengan pihak pelaksana proyek.