HARIAN MERAPI - Penutupan pintu air Dam Colo Nguter baru akan dilaksanakan pada Senin (16/10). Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengklaim selama satu bulan kedepan tidak terlalu berpengaruh signifikan pada kondisi tanaman padi.
Kebutuhan masyarakat akan dipenuhi melalui sumur dalam dan disediakan peminjaman alat mesin pompa air.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Minggu (15/10/2023) mengatakan, persiapan penutupan pintu air Dam Colo Nguter sudah final setelah diputuskan dan disosialisasikan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mulai 16 Oktober 2023.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terkait kebijakan tersebut sudah melakukan persiapan dengan melibatkan langsung petani disepanjang aliran Dam Colo baik disalurkan induk timur dan barat.
Kondisi sawah pada saat ini dikatakan Bagas bervariasi. Artinya ada petani yang baru saja panen padi musim tanam III (MT III), tanam padi dengan usia tanaman satu hingga dua bulan.
Selain itu untuk sawah tadah hujan atau diluar aliran saluran irigasi teknis kondisinya ditanami berbagai tanaman pangan seperti padi, palawija dan buah.
"Untuk sawah tadah hujan penutupan Dam Colo Nguter tidak akan berpengaruh. Tapi bagi sawah di sepanjang aliran Dam Colo Nguter jelas sangat berpengaruh. Kami masih optimis tanaman padi tetap tumbuh dan tidak sampai mati karena petani mampu adaptasi setiap tahun dengan agenda rutin disaat musim kemarau dengan mengandalkan pemenuhan air dari sumur dalam dan sumur pantek. Kami siap bantu memberikan peminjaman alat pompa air kepada petani," ujarnya.
Baca Juga: Uni Eropa protes masyarakat internasional lupakan Palestina, ini pernyataan resminya
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pemantauan wilayah dengan mengecek langsung kondisi lahan pertanian.
Di sejumlah wilayah petani diketahui sudah memiliki sumur pantek sendiri. Selain itu juga dibeberapa titik sudah ada bantuan sumur dalam. Ketersediaan kedua sumur tersebut diharapkan mampu membantu memenuhi kebutuhan air pertanian.
"Kondisinya pada tahun 2023 ini disaat penutupan pintu air Dam Colo Nguter bersamaan dengan fenomena alam El Nino. Cuaca sangat panas namun sampai sekarang kami belum menemukan petani gagal panen. Tanaman padi tetap masih bisa panen," lanjutnya.
Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, mengatakan, petani pada akhir Agustus lalu sudah melakukan persiapan tanam dengan olah tanah setelah cukup air.
Baca Juga: Koalisi Perubahan akan daftarkan Anies-Muhaimin ke KPU hari pertama, ini persiapannya
Selanjutnya petani memasuki awal sampai pertengah September mulai tanam padi. Kondisi tanaman padi petani saat ini masih dalam keadaan baik setelah kebutuhan air terpenuhi dari suplai Dam Colo Nguter.