Dam Colo ditutup, masyarakat andalkan sumur dalam untuk airi tanaman padi

photo author
- Minggu, 15 Oktober 2023 | 12:45 WIB
Kondisi Dam Colo Nguter masih melimpah air untuk mengairi tanaman padi petani.  (Wahyu Imam Ibadi)
Kondisi Dam Colo Nguter masih melimpah air untuk mengairi tanaman padi petani. (Wahyu Imam Ibadi)

Total ada 7.000 hektar sawah di aliran pintu air Dam Colo Timur yang menggantungkan sepenuhnya kebutuhan air dari Dam Colo Nguter. Petani khawatir pada tanaman padi miliknya saat dilakukan penutupan pintu air Dam Colo Nguter pada 16 Oktober mendatang.

"Usia tanaman padi petani pada saat dilakukan penutupan pintu air Dam Colo Nguter sekitar sebulan dan sebagian lagi sudah dua bulan. Pada usia tanam tersebut sangat rentan rusak bahkan mati apabila tidak ada suplai air saat pintu air Dam Colo Nguter ditutup," ujarnya.

Petani disepanjang aliran irigasi bersumber air Dam Colo Nguter mengeluh dengan adanya kebijakan penutupan pintu air Dam Colo Nguter selama satu bulan mulai 16 Oktober 2023 karena bersamaan dengan tingginya kebutuhan saat puncak kemarau El Nino.

Baca Juga: Siapa yang didukung Projo pada Pilpres 2024 terjawab sudah, ini deklarasinya

Kepastian penutupan diketahui setelah petani menerima keputusan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menutup pintu air Dam Colo Nguter mundur dari jadwal 1 Oktober 2023 menjadi 16 Oktober 2023.

Pengurus P3A Dam Colo Timur terus berkomunikasi dengan Pemkab Sukoharjo dan BBWSBS. Hasilnya pintu air Dam Colo Nguter tetap dilakukan penutupan tahun 2023 ini. Namun demikian, jadwal penutupan pintu air mundur dari agenda rutin tahunan pada 1 Oktober menjadi 16 Oktober.

"Pintu air Dam Colo Nguter sudah dipastikan akan ditutup pada 16 Oktober 2023 oleh BBWSBS. Memang mundur dari agenda rutin tahunan biasanya ditutup 1 Oktober. Meski ini mundur namun petani tetap mengeluh dan berharap tidak ditutup agar petani bisa dapat air karena sangat butuh untuk tanaman padi. Terlebih lagi Oktober kondisi kering akibat kemarau dan bersamaan El Nino," lanjutnya.

Jigong juga menjelaskan, petani setiap tahun sering meminta kepada BBWSBS selalu pengelola Dam Colo Nguter agar tidak melakukan penutupan pintu air.

Sebab jadwal penutupan pintu air terjadi saat bersamaan dengan musik kemarau yakni awal Oktober. Pelaksanaan penutupan pintu air juga berlangsung lama selama satu bulan untuk perawatan rutin tahunan.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X